MONOLOG “SURAT KEPADA ORANG TERKASIH” KARYA TAUFAN S. CHNADRANEGARA DIMAINKAN OPTIMAL AKTOR NUR RAHMAT SN
SENI.CO.ID — JUNE ART FESTIVAL 2024 menyajikan permainan aktor teater senior dalam pertunjukan Monolog dengan naskah “SURAT KEPADA ORANG TERKASIH” karya TAUFAN S. CHNADRANEGARA, Festival yang digelar 18 Juni 2024 ini akan berlangsuang sampai 28 Juni 2024.
Pada malam itu aktor teater Nur Rahmat SN memainkan tafsir yang luar biasa atas naskah monolog itu. Selain ia paham karakter kisah dia memaninkan imajinasi tanpa batas, bahkan kontekstual dalam moralisme monolog ini jadi cermin yang disaksikan penonoton yang terpukau. Berikut kutipan naskah drama monolog yang dipentaskan:
Kepada A moral teman yang terkasih. Baru saja aku menerima suratmu. Tentang musibah yang melanda umat manusia di negerimu.
Kau Tanya aku
tentang bagaimana mangatasi akibat dari itu semua.
Umumnya manusia menyalahkan Tuhan.
Padahal menurutmu, ini bencana alam. Alam bergeser dari takdirnya menuju takdir yang baru dalam kurun ruang dan waktu.
Kalau boleh kujawab;
bisa.
Bisa saja itu. Kalau menurut keyakinanmu begitu. tapi bolehkah aku bertanya satu hal saja: manakah yang lebih dulu ada?
Tuhan atau alam?
Kau tak pernah menjawab dalam
surat-suratmu kepadaku,
pertanyaanku itu..
NUR RAHMAT SN SAAT MEMBAWAKAN MONOLOG “SURAT KEPADA ORANG TERKASIH” KARYA TAUFAN S. CHNADRANEGARA DI JUNE ART FESTIVAL 2024/am
Nur Rahmat melakukan olahan karakter diatas panggung sederhana merespon lokasi acara ia memang sangat kualitas dan panggung yang alakadarnya di Festival ini ia baca dengan kuat. Tentu saja tidak bisa semua dikatakan monolog sempurna, kalau untuk akting yang tak diragukan dari Nur Rahmat ini sangat kaut. Untuk sebuah festival pertama memang harus lebih diasah lagi tata artistik dan juga ruangnya kemungkinan sebagai bahan pertunjukan, tata panggung dan tata cahaya yang brehnya (apa adanya). Perlu mengupas khusus untuk ini.
Dalam naskah karya Taufan ini juga bertanya, malah kau bertanya tentang fenomena alam yang logis, menurutku logis atau tidak, itu “akal” dalam takdir kita sebagai mahluk Tuhan.
Selalu.
Kau bertanya tentang alam dan Tuhan. Tak pernah aku menerima jawaban dari apa yang sudah kujawab untukmu. Mengapa?
Adakah kebimbangan untukmu. tentang azaz ilahiah, tentang zat yang tak seumpama apapun itu?.
Adakah ketakutan dengan pertanyaanmu sendiri?
Lalu untuk apa kau
Tanya tentang itu, selalu,
padaku?
Adakah kau tengah menguji aku?
Kalau boleh kujelaskan,
aku tak pernah meragukan apapun
atau bertanya apapun tentang Tuhan.
Karena hal itu bukan soal yang harus diperdebatkan. Bukan hal yang harus menghambat kreatifitas dan daya hidup kita sebagai mahluk hidup. Menurutku,
perlu kuulang lagi jawabanku:
Tuhan bagiku adalah teman kreatif dialogis tunggal meruang di kosmos jiwa,
menyejukkan,mencintai, mengasihi, mencitrai hidup kita awal hingga akhir hayat dikandung badan. Tak secercahpun kubiarkan cahaya gelap mengganggu terangnya pelita selalu pemberi harapan.
Meski kadang aku bimbang. Saat-saat aku bereaksi pada aksi realitas hidup, menghisapku detik perdetik, kadang keserakahan menggodaku untuk meraih jalan menuju terang dengan jalan konflik, korup, chaos,
kau tahu apa yang kulakukan?
Akhirnya bisa terlihat bahwa Nur Rahmat telah memenuhi janji dalam dirinya adalah aktor senior panggung yang setia konsiten. Dan dalam Festival ini juga mengabarkan bahwa pentas Monolog untuk persembahan sang guru yang ia sampaikan. Bravo JUNE Festival 2024. semoaga banyak lagi festival serupa di Indonesia. EDR/SENI.CO.ID