Home BERITA Sebanyak 800 Orang Gelar Senam Tari di Gatreec 2019

Sebanyak 800 Orang Gelar Senam Tari di Gatreec 2019

0
Senam Tari Sehat Cimahi (Staci), Sabtu (21/12/2019)

SENI.CO.ID – Pemerintah Kota Cimahi melalui Dinas Kebudayaan Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Cimahi gelar tari kolosal. Sebayak 800 penari dari berbagai sanggar tari memadati Jalan Gatot Soebroto Kota Cimahi, bersama-sama dan serentak melakukan Senam Tari Sehat.

Kegiatan inspiratif ini berlangsung, Sabtu (21/12/2019). Merupakan bagian dari Gatsoe Street Carnival (Gatreec) 2019, dalam rangkaian Cimahi Heritage Festival, juga peringatan Hari Juang TNI AD yang ke 74.

Apih Ajat Koreografer Senam Tari Sehat Cimahi (Staci) mengatakan, semula perseta kegiatan ini direncakan sebanyak 1200 orang. Karena ada kendala teknis dan waktu, dilapangan hanya bisa diikuti sebayak 800 penari anak-anak dan remaja.

“Kami punya waktu satu bulan untuk menyiapkan segalanya, dari mulai materi senam tari, buat musik, rekaman musik, melatih para tutor (pelatih) dari tiap sanggar di kota Cimahi, dan dilatihkan kembali pada penari lewat para tutor. Dapat mengumpulkan 800 penari dari target 1200 dalam waktu singkat, itu menjadi kembanggaan kami tersendiri,” ujar Apih.

Tambah Apih, Staci adalah karya buru dibuat dirinya dengan penata musik Iwan Mekar Giri Harja, lagu Yano Ibra dan digelar dengan melibatkan beberapa sangar, diantaranya; Dapur Seni Fitria, Rengganis, Mutiara, Raisya Fitria, Edwelss, Jalinger, Ratasya Ttradisional Dance, Wangi Sundana, Citra Budaya, Pegiat Senam di Car Free Day Cimahi, dan Fobki. Ia pun berharap kegiatan ini tidak berhenti sebatas kegiatan Gatreec 2019. Selanjutnya Staci siap disosialisasikan ke sokolah-sekolah dari tingkat SD sampai perguruan tinggi, sangagar, dan masyarakat umum (orang dewasa).

“Dibuat senam tari sehat intinya ingin memasyarakatkan seni tari lewat senam (olahraga). Dengan bentuk olahraga agar anak-anak sekolah atau orang dewasa tidak merasa dipaksa belajar manari,” jelas Apih.

Ungkap Apih, Staci bisa masif diterapkan disekolah-sekolah se Cimahi. Untuk itu ia berharap adanya keterlibatan atau kerjasama dengan Dinas Pendidikan Kota Cimahi. Walau tidak mewajibkan ke sekolah-sekolah tapi memberi dukungan berupa surat edaran atau pemberitahuan tentang adanya senam bentuk baru yang bersumber dari tari tradisional Sunda. Sebab Staci selain dapat menyehatkan siswa juga memupuk kecintaan terhadap tari tradisinal sebagai bagian budaya daerah dan bangsanya.

“Rencana kedepan, Staci siap diperlombakan dari tingkat SD, SMP, SMA, Perguruan Tinggi dan masyarakat umum. Namun tahun 2020 diawali dengan perlombaan antar sangar seni se Kota Cimahi,” pungkas Apih Ajat.*I-MANG

Sponsor

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here