SENI.CO.ID – Berkembangnya seni kontemporer yang semakin kuat di Indonesia, Mobiliari Group bersama Sampoerna Group siap menghelat pameran seni “Art Sampoerna” di Sampoerna Strategic Square pada tanggal 19 – 21 Mei 2017 mendatang.
Art Sampoerna merupakan bentuk apresiasi serta dukungan terhadap karya seni dan seniman seni kontemporer di Indonesia agar karyanya dapat dinikmati masyarakat luas dan menginspirasi generasi muda.
Art Sampoerna akan diisi oleh karya-karya dari seniman seni kontemporer kenamaan di Indonesia seperti Arkiv Vilmansa, Dolorosa Sinaga, Ida Bagus Putu Purwa, Made Wiguna Valasara, Putu Sutawijaya, Auguste Soesastro, Ronny Rahadian, Nus Salomo, Ykha Amelz, dan Yogie A. Ginanjar, dan lainnya.
“Selain sebagai sarana promosi seni kontemporer yang ditujukan pada masyarakat, Art Sampoerna juga digelar sebagai bentuk apresiasi terhadap perkembangan seni kontemporer dan seniman-seniman yang terus berkomitmen di dalam memajukan aliran seni ini di Indonesia.” ucap Ann Delny selaku Chief Marketing Officer dari Mobiliari Group.
Mengusung tema “Flow Into Now”, event yang dikuratori oleh Rizki A. Zaelani, salah satu kurator Galeri Nasional, Jakarta. “Flow Into Now” bercerita tentang ruang yang terinspirasi dari ide arsitektur, namun juga dalam kaitannya terhadap persoalan “ruang”.
Para seniman memahami dan menghidupi ruang dengan makna-makna sebagaimana dimaksud, pun karya-karya mereka adalah ruang-ruang representasional yang disiapkan untuk mengundang publik masuk, terlibat di dalamnya, dan menanggapinya. Selama berlangsung, Art Sampoerna akan menampilkan karya seni yang mengubah pameran menjadi lingkup ruang yang akan memberi pengalaman individual bagi tiap-tiap penikmat seni. Dengan hadir di pameran ini, setiap pengunjung akan dituntun untuk berada di dalam ruang yang memberikan stimulasi unik yang tak terlupakan.
Windi Salomo Exhibition Director mengatakan sebagai pihak penyelenggara tentu berharap acara berjalan lancar. “Yang lebih penting bagi kami agar masyarakat penikmat seni dari berbagai elemen dapat turut hadir sebagai bentuk apresiasi baik terhadap seniman dan karya seni kontemporer Indonesia,” tutupnya. |FEKO