SENI.CO.ID – Kelompok SeniBandoengmooi membaca Mukadimah Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan RI Nomor 5 Tahun 2017 menyebutkan bahwa untuk memajukan Kebudayaan Nasional Indonesia, diperlukan langkah strategis berupa upaya Pemajuan Kebudayaan melalui Pelindungan, Pengembangan, Pemanfaatan, dan Pembinaan guna mewujudkan masyarakat Indonesia yang berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian dalam Kebudayaan.
Sanggar Seni Bandoengmooi sejak berdiri tahun 1996 dan setelah mewujudnya Undang-Undang Pemajuan Kebudayaan RI secara tidak langsung senantiasa melakukan empat hal yang diamanatkan Undang-Undang dengan melakukan pewarisan budaya pada generasi muda dan melakukan berbagai kegiatan pertunjukan.
Salah satu upaya mewujudkan amanat tersebut di atas, setiap tahun Bandoengmooi menyelenggarakan pendidikan non formal dengan memberi pelatihan dasar seni musik tradisonal, tari tradisional, dan teater tradisional/medern pada masyarakat khususnya generasi muda setingkat remaja.
Kesempatan ini Bandoengmooi melakukan kerjasama dengan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 10 Bandung. Sebanyak 18 orang siswa/i SMKN 10 Bandung tinggal dan proses bersama di Bandoengmooi, menimba ilmu dan pengalamandi luar pendidikan formal dalam bentuk pemagangan atau Praktek Kerja Lapangan(PKL) mulai 3 Agustus – 30 Oktober 2019.
Hermana HMT pimpinan Bandoengmooi mengatakan, bahwa kegiatan ini merukankan kolaborasi kamidalam upaya bangun kerjasama tingkatkan kreatifitas, produktifitas dan kualitas Sember Daya Manusia di bidang seni.
“Seni mewujud secara utuh karena hasil kolaborasi apik sumber daya manusia dan unsur seni lainnya. Dari kolaborasi ini diharapakan partisipan saling mendidik atau mengajar satu sama lain atau dapat berbagi pengalaman dan pengetahuan terutama bagi siswa/i SMK Negeri10 yang barangkali tidak didapat didunia pendidikan formal,” ujar Hermana HMT di sekretariat Bandoengmooi Jl. Babakan Loa Kota Cimahi (3/8/2019).
Hermana juga mengharapkan hasil dari kegiatan pemagangan atau PKL ini, siswa/i SMK Negeri10 Bandung yang terlibat, selain pengalamannya bertambah, juga rasa percya diri dan kecerdasannya semakin meningkat.
Disisilain mereka setiap saat harus mampu bangun kerjasama yang baik dan senantiasa menjungjung tinggi nilai luhur budaya bangsa.
Sebagai puncak dari kegiatan dan bahan evaluasi, di akhir bulan Oktober 2019 nanti Bandoengmoi akan gelar pertunjukan musik dan teater daerah.
Kolaborasi mengangkat lokalitas dalam kekinian adalah hal penting dalam menunjukan identitas budaya bangsa, pengetahuan dan pengalaman menyelami budaya global menjadi pisau bedah dalam mengautkan nilai-nilai lokal yang didorong menjadi bagian dari masyarakat global.
Seni tercipta sebagai tontonan dan indistri kreatif sekaligus sebagai tuntunan, paparnya.
“Seni pun tercipta harus mampu bangun kebersamaan yang utuh, melahirkan harapan-harapan baru, dan memberi citrapositif bagi pemajuan kebudayaan daerah atau nasional, memberikan spirit dan berdaya guna bagi kehidupan masyarakat luas dalam membangun kesadaran sosial, juga bangun kesadaran lingkungan,” pungkas Hermana yakin. |RLS/SENI
