SENI.CO.ID – UC Silver Gold memiliki masterpiece “Naga Sanga Amurwabhumi“ Patung Naga Perak 720 Kg dan diperkirakan karya patung ini bernilai Rp 10 M. Luar Biasa.
Ada 18 patung orang dengan berbagai ekspresi nampak menandu sembilan ekor naga dengan menggunakan bambu. Satu orang di belakang adalah pemberi komando semangat.
Sembilan ekor naga itu atau disebut “Naga Sanga Amurwabhumi“ terlihat saling membelit. Benar-benar 9 naga, patung itul karya masterpice yang bernama ‘Naga Sanga Amurwabhumi’ dibuat menggunakan perak murni seberat 720 kilogram dengan teknik tatah yang sempurna khas Bali. Ini karya dunia yang layak.
Patung ini diresmikan pada 12 November 2018 di galeri UC Silver & Gold, Batubulan, Gianyar Bali inilah patung ini berada.
Menurut Gading tim dari Galeri UC Silver & Gold bahwa awalnya, patung ini dibuat untuk koleksi pribadi dan menghormati orang tua Nyoman Eriawan yang sekaligus pemilik galeri.
“Seniman pembuat patung naga ini Nyoman Eriawan asli Tegalalang dan memberikan satu dedikasi bagi orang tuannya,” ujarnya.
Patung ini mulai dibuat pada 12 Maret 2013 berjalan selama lima tahun dan pada 12 November 2018 selesai disimpan digaleri.
“Kami sangat mengagumi karakteristik naga. Patung naga perak bernama Naga Sanga Amurwabhumi, yang merupakan karya seni yang rumit dan bukti hidup yang mampu menunjukkan kepada pengunjung asing apresiasi yang lebih dalam tentang betapa serius dan sungguh-sungguh dedikasi orang Bali untuk kesenian tradisional mereka,” kata Eriawan dikutip dalam pembukaan galeri saat itu.
Nama patung Naga Sanga Amurwabhumi dalam bahasa Sansekerta, memiliki arti sembilan naga yang melambangkan sembilan arah mata angin.
Saat peremian Galeri patung berhasil dicatatkan di MURI sebagai patung perak terpanjang dan terberat di Indonesia, dikabarkn bahwa akan segera didaftarkan ke buku rekor dunia Guinness World Record
Kalau melihat perjalanan karya seni patung I Nyoman Eriawan ini adalah bukti bahwa Iriawan seriun melakukan riset yang dalam. Alumni Teknik Kimia di Banda Aceh ini memang tidak mengerjakan sendiri ia memimpin proses pembuatan patung dengan melibatkan 25 seniman muda Bali yang terampil dan penuh talenta.
Semua seniman ini menerapkan teknik mematung secara tradisional untuk menjadikan perak dengan total berat 720 kg ke dalam bentuk patung naga yang membentang sepanjang 20 meter, serta lebar dan tinggi masing-masing 1,8 meter.
Alat yang dipakai dalam mematung ini dibantu mesin (yakni mesin dinamo) hanya dalam membuat pelat. Sedangkan sisanya dikerjakan manual dengan teknik penataan pahat yang sublimasi. Sedang pembuatan sisik naga yang jumlahnya ribuan dikerjakan satu per satu, yang kemudian disusun menjadi naga.
Dikatakan Iriawan bahwa harapannya karya seni patung ini dapat mengingatkan generasi muda Bali untuk mencintai seni lebih jauh dan dalam.
Jika dilihat Galeri yang ada di Batuan ini mungkin saja galeri paling baru di Bali. Jadi inilah satu sajian masterpiece yang saat ini. Putu Wirata pengamat seni bali bahkan mengatakan ini karya paling fenomena di Bali.
“Ini luar biasa, karya yang baru saya lihat, selama ini karya patung perak masih small, ini luar biasa 20 meter dan 720 Kg, karya yang patut dicatat,” jelas Wirata.
Perlu diketahui juga bahwa di Galeri ini tidak saja ada sejumlah Naga Sanga Amurwabhumi namun ada sejumlah batu dunia yang terkumpul di ruang ini dan ditata begitu apik dan menakjubkan. Bagi para aprisiator yang menyaksikan karya di ruang galeri ini dipastikan akan berdecak kagum. Datanglah!
AENDRA MEDITA
