Simulakra hoaks adalah hoaks atas hoaks. Ini terjadi ketika seseorang mengatakan bahwa dirinya “dihoaks”-an, yakni difitnah, dituduh, dan lain-lain tanpa ada pembuktian.
Dan ia membiarkan semua itu berlangsung terus-menerus. Alih-alih berusaha melacak dan, minimal, melaporkan pihak-pihak yang menghoaks-annya ke pihak berwajib, ia justeru memanfaatkan situasi itu.
Ia terus-menerus menjadikan dirinya seolah-olah korban kedzaliman. Dengan begitu ia memanfaatkan hoaks untuk mendapatkan simpati publik. Ia memainkan citra di dalam hoaks. Itulàh citra hoaks.
Menciptakan diri terus-menerus berada dalam usungan citra hoaks sedemikian bisa disebut menciptakan hoaks itu sendiri.
Sebab bisa jadi yang membuat hoaks tentang dirinya adalah ia atau kelompoknya sendiri. Di situ berarti bahwa ia telah menciptakan hoaks untuk hoaks. Dan itulah, sekali lagi, yang disebut simulakra hoaks.
Acep Iwan Saidi, Pakar Semiotika Institut Teknologi Bandung (ITB)
