Home AGENDA Bincang dengan Mira Achiruddin: Seni Lukis Bagi Saya Quality Time

Bincang dengan Mira Achiruddin: Seni Lukis Bagi Saya Quality Time

0
Lukisan karya Mira Achiruddin judul "Musim Gugur"/dok

SENIINDONESIA — Edisi pekan ini media SENI.CO.ID menampilkan sosok perempuan pelukis yang menarik. Ia adalah seorang perempuan pelukis, yang memiliki satu orang putri dan yang menarik anaknya juga seorang pelukis yang masih studi di London Inggris, Adalah Mira Achiruddin lahir di kota Palembang, putri dari pasangan H. Achiruddin Zen dan Hj. Siti Zawiyah, putri keenam dari delapan bersaudara.

Mira selain aktif didunia bisnis dimana sebagai pengusaha bergerak di bidang properti  aktif dalam dunia seni tulis-menulis dan telah menerbitkan beberapa buku juga seorang pelukis yang piawai. Lengkap sudah seorang seniman lukis yang bekerja sebagai pengusaha dan kini makin produktif karena punya niat pameran tunggal dan meluncukan buku sekaligus dalma tahun ini.

Pekan lalu media Seni.co.id berhasil wawancara eksklusif dalam membuka cakrawala baru perepuna pengushaa yang seniman ini yang sangat penuh semangat dan punya impian masa depan kesenimanannya di dunia seni rupa Indonsia. Tinggal di Jakarta namun berguru para pelukis Bandung di kawsan Dago Andi Sopiandi, Mira telah merasa dibukankan cakrawala melukis yang saat ini makin serius. Nama Mira belum setenar nama pelukis lain yang terdepan, kini Mira berharap masuk dalam dunia seni lukis  di tanah air mulai terbuka peluangnya.

Berikut perbincangan kisah dan konsepnya yang dilakukan di Kota Bandung usai dia menyelesaikan lukisan trerbarunya selamat menyimak:

Awal minat dunia seni lukis selain menulis Bagaimana kisahnya?

Awal minat dunia seni selain menulis kisahnya panjang. Sebenarnya mulai tertarik pada dunia seni lukis tepatnya tahun 1998. Pada saat itu saya sering mengunjungi galeri-galeri baik di dalam maupun di luar negeri, mengamati hasil karya para seniman lukis, terasa sekali ada dialog kental antara sang pelukis dan saya sebagai penikmat karya lukis. Saya pun berimajinasi suatu hari nanti ingin menjadi seorang pelukis. Saya sendiri bukan berasal dari keluarga seniman, Ayah adalah seorang pengusaha. Namun ada tarikan yang sangat kuat di dalam diri saya, untuk mendalami dunia seni lukis. Mulailah coba aktif masuk dunia lukis dan kembali melukis dalam beberapa tahun ini makin serius, meski sempat berhenti kegiatan melukis, tapi seni lukis bagi saya adalah quality time terhadap diri sendiri sebagai ekspresi apa yang saya rasakan atau alami pada saat melukis.
“Perahu Bali”

Dunia ini rasanya dapat mengungkapkan suasana hati tak kala sedang bergembira, bersedih maupun jatuh cinta terhadap kehidupan ini. Pada saat melukis saya bisa berkomunikasi dengan diri sendiri, menimbulkan rasa euphoria. Melukis juga merupakan bagian dari terapi dan meditatif, yang tak dapat terpisah di kehidupan saya. Saat ini saya terus mengasah dan berlatih agar hasil karya semakin kuat dan menuju semua nilai estetika.

Lukisan judul “Keluarga Bunga Matahari” karya Mira/ist

Untuk berkarya berapa lama tiap prosesnya?

Setiap proses sebuah karya lukisan berbeda-beda lamanya pengerjaan, tergantung gaya dan media yang digunakan, jika menggunakan cat minyak bisa menghabiskan waktu berbulan-bulan karena memerlukan berkali-kali lapisan cat, jika menggunakan cat acrylic bisa 14 jam ataupun kurang, tergantung detail karya dan kepuasan dari seorang pelukis tersebut.
Kalau boleh tahu katanya berguru pada pelukis, siapa guru lukis Anda?
Sampai saat ini, saya belum menemukan seorang guru yang benar-benar belajar secara khusus dalam waktu yang cukup lama. Tetapi saya sering berdiskusi dengan beberapa seniman lukis senior, dan menerima masukan serta saran dari mereka. Tapi dalam dua tiga bulan ini saya inten berguru kepada pelukis Bandung Andi Sopiandi.
Mira Achiruddin seddang melukis/ist

Jika melihat Karya Mira Achiruddin memang sangat kuat di naturalis. Ia mempunya pisau bedah karya yang detail, estetika visual karyanya membangkitkan nilai sendiri. Ia mampu merekam alam dan warna yang dimanis dan mampu disimpan dalam karyanya sehingga jadi bagian yang kuat. Sebagai pulukis ia bekerja dengan hati dan setia pada nilai estetika yang dia emban. Karyanya bisa kita lihat dari karya pada “Perahu Bali”, Musim Gugur”, Keluarga Bunga Matahari”, “Bunga Tulip” dan “Padma Merekah”.

Apa Gaya lukisan Anda?
Secara khusus saya tidak memiliki aliran dalam melukis. Tapi dari beberapa karya yang telah saya buat dapat dikatakan aliran naturalis. Saya suka alam dan keindahan yang diciptakan Allah.
“Padma Merekah”.

Berapa sering pameran dan dimana saja, kapan pameran tunggal?

Pameran lukisan pertama saya tahun 2000 berlangsung di Hotel Salak Bogor, serta beberapa kali pameran lukisan bersama di Balai Budaya Jakarta sejak tahun 2022 dan terakhir Maret lalu di Jakarta. Dalam waktu dekat akan ada rencana pameran tunggal di Jakarta dan di United Kingdom bersama putri saya, yang sedang menimba ilmu di University Of The Art London.
Mira Achiruddin/ist
Lukisan “Bunga Tulip”

Siapa pelukis dunia dan pelukis Indonesia yang Anda kagumi atau jadi inspirasi?

Claude Monet dari Prancis dan Vincent Van Gogh dari Netherlands. Dari dalam negeri : Basuki Abdullah dan Affandi dan sejumlah seniman yang bisa beri inspirasi dalam sya berkarya.
Sebenarnya visi kedepan sebagai sosok diri dan proses eksistensi estetik Anda dan berkesnian apa?
Visi saya sangatlah sederhana, bagaimana saya bisa bermanfaat bagi diri sendiri, maupun orang lain. Semua aktivitas yang saya lakukan untuk memotivasi diri sendiri menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Semoga orang lain pun bisa termotivasi dengan kegiatan positif yang saya lakukan. Proses eksistensi estetik saya biarkan mengalir begitu saja. Yang paling utama tiada henti untuk terus belajar dan fokus terhadap pilihan saya di dunia seni lukis, sehingga karya saya dapat dinikmati oleh orang lain baik di dalam negeri maupun luar negeri.
Selamat berkarya dan selamat berpameran akan datang…!!
HER, editor AENDRA
Sponsor

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here