Home AGENDA Lewat Lagu #2019GantiPresiden Johni Sang Alang Menguncang

Lewat Lagu #2019GantiPresiden Johni Sang Alang Menguncang

0
Johni Sang Alang

SENI.CO.ID – Dalam sepekan ini lagu yang menjadi viral,  memberikan arti banyak. Sebenarnya memang ada beberapa versi lagu bertemakan #2019GantiPresiden, baik dinyanyikan penyanyi ternama, atau kelompok baru. Silakan Anda jelajah di Youtube. Namun untuk yang satu ini sangatlah mengejutkan.

Baiklah kita simak dulu lirik lagunya #2019GantiPresiden yang sedang viral karya Sang Alang:

 

Dulu kami hidup tak susah,

Mencari kerja sangat mudah

Tetapi kini, pengangguran, Semakin banyak gak karuan

10 juta lapangan kerja, Tetapi bukan untuk kita

Kerja, kerja, kerja,

buruh asing yang kerja

Anak-anak bangsa tetap nganggur aja

Di sana sini orang menjerit,

Harga-harga selangit

Hidup yang sulit,

Sembako naik, listrik naik

Di malam buta, BBM ikut naik

(Buset)

Pajak mencekik usaha sulit,

Tapi korupsi subur penguasanya makmur

Rumah rakyat kau gusur,

nasib rakyat yang kabur

Awas, awas, kursimu nanti tergusur

Beban hidup kami sudah gak sanggup,

Pengennya cepet-cepet tahun depan 2019 ganti Presiden

Kuingin Presiden yang cinta pada rakyatnya

2019 ganti Presiden

Ku ingin Presiden yang tak pandai berbohong

2019 ganti Presiden Ku ingin Presiden yang cerdas,

gagah perkasa

2019 ganti Presiden

Bukan Presiden yang suka memenjarakan Ulama dan rakyatnya

(Cabe mahal – tanam sendiri

Daging mahal – makan bekicot

Listrik mahal – cabut meteran

Beras mahal – ditawar dong)

Itulah lirik dari lagu  #2019GantiPresiden.

simak lagunya #2019GantiPresiden

Jika dilihat dari diksi dan narasi,  bahasa dan sastra lagu ini memberikan sebuah warna yang dilahirkan oleh pencipta lagu. Ia mencoba memberikan kritik, penilaian kondisi kekinian. Unsur-unsur di dalam lagu ini,  adalah realitas yang terjadi.

Kritik sebuah lagu adalah realitas sosial sangat berperan dalam tiap periode. Jauh sebelumnya penyanyi seperti Harry Roesli, Iwan Fals, dan bahkan Rhoma  Irama, dan lainnya, sering membuat lagu-lagu syarat kritik, yang memiliki pesan sosial serta berupaya mengasah pola pikir kita untuk merespon apa yang terjadi.

Sebuah lagu adalah bahasa universal, demikian ujar Wartawan senior musik pada SENI. Ia mengatakan saat ini lagu Sang Alang,  menjadi Viral. Menurutnya, sebuah lagu  tak bisa di kotak-kotakan.  Lagu bisa bertutur cinta politik, sosial, lingkungan.  Tentu salah besar jika dikatakan  pemusik,  tak berpolitik. Lagu itu universal,  ujar jurnalis yang sudah 30 tahun malang melintang di dunia Musik.

Dikatakannya juga, lagu Sang Alang bisa viral karena adanya media. Kasusnya menjadi booming menurutnya adalah  akibat pemberitaan yang ramai. “Keduanya jadi terkenal, dan saya tak mau ikut polemiknya, tapi saya hanya ingin komentar bahwa ini bukan kasus kriminal. Tapi  kasus salah tulis nama. Dan urusan kekeliruan media dalam penulisan nama, maka persoalan media ada di Dewan Pers, bukan urusan Polisi,” ujar jurnalis yang pernah menimpa Seni di IKJ ini.

Kembali ke soal lagu #2019GantiPresiden ciptaan Johni Sang Alang,  lirik dalam lagu itu memberika warna baru, secara literasi. Pola lagu Alang linier sublimasi diksi memberikan kisah yang runut. Alang tidak mencipta lagu sepenggal lalu di reff, namun seperti memberikan kisah dramaturgi satu babak, drama kehidupan saat ini. Dan reffnya hanya ada di akhir lagu.

Lagu ini fenomena, bahkan seakan menjadi Mars penyambutan jelang pesta demokrasi #2019.

Pengertian kritik musik menurut parah ahli seperti kwant – Istilah critic (Inggris: kritik) berasal dari kata kritikos yang berarti able to discuss. Kata “kritikos” dapat dikaitkan dengan kata Yunani krenein, yang berarti memisahkan, mengamati, menimbang, dan membandingkan. Dalam kenyataan yang dihadapinya, orang membuat pemisahan, perincian, antara nilai dan bukan nilai, arti dan yang bukan arti, baik dan jelek (Kwant, 1975:12). Kritik merupakan penilaian terhadap kenyataan yang kita hadapi dalam sorotan norma (Kwant, 1975: 19). Dengan pengertian ini, dapat dilihat bahwa dalam melakukan kritik musik ada obyek yang dikritik dan ada orang yang mengkritik, yang disebut kritikus.

  1. Osborne (1955) mengatakan, bahwa kritik adalah kerancuan dan kesimpangsiuran. Hal semacam itu bisa dimengerti bila dikaitkan dengan definisi-definisi seni yang dikemukakan para ahli juga berlainan karena perbedaan sudut pandang.
  2. Menurut Sudarmaji (1979: 2), kritik adalah komentar atau ulasan yang bersifat normatif terhadap sesuatu prestasi dan hal ikhwal dengan tujuan apresiasi.
  3. Stolnitz (1966) kritik seharusnya berupa aktivitas evaluasi yang memandang seni sebagai objek bagi pengalaman estetik.
  4. Feldman (1981) Kritik sebagai usaha pemahaman dan peningkatan ‘kenikmatan; dalam penghayatan karya seni
  5. Flaccus (1981) memandang kritik seni sebagai studi rinci dan apresiasi dengan analisis cendekia atas karya seni yang disertai tafsir beserta alasan dari informasinya.
  6. Dewey (1934), kritik seni tidak perlu sampai pada keputusan nilai karena dengan deskripsi yang lengkap beserta pembahasannya sudha cukup untuk menangkap estetiknya.
  7. Aschner (1956) bahwa kritik sebagai aktifitas penilaian yang bisa ditransfer secara verbal, seperti memberikan alasan-alasan mengapa sebuah karya seni itu diterima atau ditolak. Dia juga berpendapat bahwa kegiatan kritik hendaknya melibatkan metode penelitian dan evaluasi yang bisa menjadi dasar bagi seseorang untuk mengkritik dalam upaya mengangkat karya seni ke jenjang yang tinggi.

Jika kita menilik sumber-seumber seperti diatas, maka kritik dalam lagu memang sudah lama terjadi dan merupakan salah hal penting dalam kaitannya pertumbuhan penciptaan karya musik.

Zaman sekarang ini musik yang bermaknakan kritik sosial pada lirik lagu,  harusnya dimaknai sebagai karya tinggi.  Lagu #2019GantiPresiden yang kini jadi Viral ternyata  Penciptanya Johni-Sang Alang (JSA) yang selama ini didengungkan.

Redaksi JAKARTASATU.COM (SENI) berhasil mewawancarai JSA. Ingin tahu kisahnya: Berikut kisahnya:

Apa benar lagu berjudul #2019GantiPresiden yang lagi viral ciptaan Anda?

Ya benar mas. Saya buat Minggu lalu. 

Kenapa diciptakan lagu itu?

Iya, karena melihat kondisi saat ini. Musik dan semuanya saya garap sendiri. Banyak yang mengira adalah Sang Alang itu sebuah grup band, namun sebenarnya Sang Alang adalah seorang penyanyi solo, ya saya ini.

Sang Alang jadi nama seniman ya?

Nama Musisi tepatnya. 

Anda bukan orang baru di dunia musik ya?

Ya album saya pertama tahun1994. Konsep saya Rock Ballads. Tahun 2014 saya masuk nominasi Award AMI 2014 Vocal solo Rock terbaik saingannya Roy Boomerang. 

Kekuatan Apa yang mendorong karya Musik Anda?

 Kegelisahan batin terhadap suasana keadaan, hidup, cinta, bisnis, hingga politik. 

Siapa pengagum inspirasi dari karya Anda?

Gombloh.  Tapi saya juga tak lupa jasa Hadi Sunyoto dari pihak HP Records, Sang Alang merilis album yang diproduseri sendiri dan dibantu oleh Dik Doank. Tak heran campur tangan dari Dik Doank banyak berpengaruh terhadap warna musik yang disuguhkan Sang Alang yang bergenre Ballada. 

Kalau penyanyi dunia siapa yang Anda kagumi?

Soloisnya Bob Dylan, Bruce Springteen, Bono, Steven Tyler.

Lagu #2019GantiPresiden diciptakan dan dinyanyikan  Sang Alang kini beredar viral dan booming. Jadi secara ke-eksistensian musisi, nama Johni Sang Alang kini eksis. Dan Johni Sang Alan, namanya memang bukan nama baru didunia musik. Johni Sang Alang, tak mau dikatakan mendompleng nama beken lain. “Biar saja, saya kan beda,”katanya,  menutup pembicaraan Ahad 20 Mei 2018 bersama Jakartasatu.com |SENI/RND

Sponsor

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here