Home AGENDA Sebanyak 7 Pertunjukan Teater Meriahkan GPK Jawa Barat

Sebanyak 7 Pertunjukan Teater Meriahkan GPK Jawa Barat

0
Monolog Jugun Ianfu karya Hermana HMT, aktor Ni Made Listya Dewanti, Teater Liga Cimahi (16/12/23)

SENI.CO.ID – Komunitas Longser Bandoengmooi kerjasama UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daerah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Jawa Barat gelar 7 pertunjukan teater di Gedung Pusat Kebudayaan, Jl. Naripan No. 7-9 Bandung, Sabtu 16 Desember 2023.

Dramaturg kegiatan gelar seni Gedung Pusat Kebudayaan (GPK) Jawa Barat, Hermana HMT mengatakan, 7 pertunjukan itu diantaranya;  Monolog Jugun Ianfu karya Hermana HMT, aktor Ni Made Listya Dewanti Teater Liga Cimahi. Monolog Bin Karya Benny Yohanes, aktor Kamal Teater Liga Cimahi dan Fauzan Teater Doremi Cimahi. Monolog Monster karya ED Jenura, aktor Vyanda Teater Doremi Cimahi. Peretunjukan teater  Malapetaka karya M. Apandi oleh Teater Naga Bandung. Dramatisasi cerpen Robohnya Surau Kami karya AA.Navis adaptasi Hermana HMT oleh Teater Liga Cimahi dan pertunjukan seni Longser Kawin Paksa Kapaksa Kawin oleh Logngser Bandoengmooi.

“Perhelatan budaya ini merupakan upaya UPTD Pengelolaan Kebudayaan Daeran dalam menghidupkan kembali GPK Jawa Barat dengan berbagai kegiatan pertunjukan seni dan pameran,” ujar Hermana.

Ungkanya, GPK atau dulu disebut YPK (Yayasan Pusan Kebudayaan) adalah gedung bersejarah. Di tempat itu terbit koran Medan Prijaji, media masa pribumi pertama berbahasa melayu pada masa pemerintahan kolonial Hindia Belanda tahun 1907. Pada periode 1950-1980, gedung GPK menjadi gedung kesenian, dari sana lahir seniman beser seperti Suyatna Anirun, Jim Lim, R. Ading Afandi, Remi Silado, Sutarji Kalsum Bahri dan banyak lagi.

Pertunjukan Teater “Malapetaka” Teater Naga Bandung

“Gedung GPK yang sudah lama fakum dari kegiatan pertunjukan seni, sekarang dihidupkan kembali dan diharapkan terlahir kembali seniman dan budayawan yang dapat mengharumkan Jawa Barat di kancah nasional juga internasional.Diharapkan pula GPK menjadi salah satu destinasi pariwisata baru di kawasan Jalan Baraga Kota Bandung. Para wisatawan yang datang ke kawasan itu bukan semata melihat bangunan Art Deco, foto-foto, dan menikmani kuliner, tapi dapat menyaksikan pameran seni rupa dan pertunjukan seni seperti Longser,”tandasnya.

Menurut Hermana, gelar seni GPK merupakan ajang unjuk gigi 3 komunitas teater remaja dari SMAN 3 Kota Cimahi, SMAN 5 Cimahi dan SMA Binawarga Kota Bandung. Sebagai media promosi, publikasi dan evaluasi kegiatan komunitas teater yang dilakukan  di luar sekolah tempat mereka menimba ilmu.

“Pada kesempatan ini pula Longser Bandoengmooi membawakan judul cerita Kawin Paksa Kapaksa Kawin, ide cerita Hermana HMT, sutradara Hafidz Permana, pengarah tari Redja Hikmat Gumelar, dan pengarah produksi Mochammad Fikri bersama Ihval,” katanya.

Monolog Bin Karya Benjon, aktor Fauzan Teater Doremi Cimahi

Pertunjukan longser mengisakan, Melodi meminta pada ibunya (Sifa) agar setelah lulus SMA minta dilanjutkan kuliah. Melodi ingin kuliah bisnis karena bercita-cita jadi pengusaha. Tapi ibunya ingin agar Melodi tidak melajutkan pendidikannya keperguruan tinggi karena usaha ayahnya mengalami kebangkrutan, tidak ada biaya untuk kuliah. Ibunya berharap Melodi segera berumahtangga karena setinggi-tingginya perempuan menempuh pendidikan akhirnya harus ke dapur dan mengurus keluarga yang dibangun bersama suaminya. Melodi tidak mau, ia merasa masih kecil dan belum siap berumah tangga. Ia ingin hidupnya tidak bertopang pada suami, ia ingin menjadi wanita karier, ia ingin membatu ayahnya mengangkat matabat keluarga dengan berbinis.

Hafid dan Dio adalah dua orang yang sudah berpuluh tahun mengabdi sebagai pekerja di perusahaan Kumis sekarang teramcam PHK, karena peusahaannya bangkrut. Pabrik tekstil milik Kumis tidak jalan karena tekstil lokal yang diproduksinya kalah saingan dengan tekstil dan produk turunannya (pakean) yang di impor dari dari negara lain. Perdagangan bebas membuat perusahan lokal banyak yang gulung tikar karena kalah saingan diharga. Tekstil dan pakean impor lebih murah dibanding barang-barang lokal yang berkuaitas.

Jajang menagih hutang pada Kumis. Kumis dituntut untuk segera melunasi hutang 2 Miliar pada jajang. Jika dalam jatuh tempo pembayaran hutang tidak terbayar maka Kumis akan dilaporkan ke polisi.

Dramatisasi Cerpen Robohnya Surau Kami karya AA. Navis, Teater Liga Cimahi

Sifa istri Kumis memohon agar Jajang tidak membawa perkara hutang piutang ke pihak berwajib. Sambil nangis-nangis Sifa meminta agar perkara ini bisa diselesaikan secara kekeluargaan. Tapi Jajang menolok untuk berdamai secara kekeluargaan karena uang 2 Miliar bukanlah uang sedikit apalagi uang itu adalah uang sisa setelah semua aset perusahan kumis disitanya.

Melodi yang baru pulang sekolah SMA datang menanyakan kenapa ibunya seperti selesai menangis. Sifa menangis lagi dan mengatakan pada Melodi bahwa ayahnya mau dimasukan ke penjara. Melodi marah, dan bertanya siapa yang mau memsukan ayahnya ke penjara. Kumus merelai marahnya Melodi dengan mengatakan tidak ada yang mau membawanya ke penjara, ini hanya salah paham.

Setelah melihat Melodi Jajang kelihatan melunak. Ia mengatakan tidak jadi melaporkan Kumis pada pihak berwajib, dan hutang yang 2 Miliar bisa lunas asal Kumis dan Sifa mau memenuhi sarat yang dipintanya. Jajang berbisik pada Kumis, lantas Kumis menyetujui sarat yang dipinta Jajang.

Kudrat, Wawan, dan Junjun sebagai aparatur dan pejabar daerah menganalisa kondisi perekonomian didaerahnya yang saat ini daya beli masyrakat semakin merosot, dunia usaha pada gulung tikar. Program segala bantuan diadakan, tapi kehidupan masyarakat tetap tidak beranjak maju. Mereka berpikir mencari cara memulihkan kembali perekonomian yang semakin terpuruk. Beberapa solusi mereka paparkan dan meminta agar masyarakat membeli prodak lokal sebagai upaya menghidupkan perekonomian daerah. Produk lokal tidak kalah kualitas dengan produk dari luar.

Kumis minta bantuan pada Hafid dan Dio agar mau membujuk anaknya aga mau dinikahkan dengan Jajang sebagai barter bayar hutang yang tidak mungkin bisa dilunasi. Selain itu, jika Molodi mau jadi Istrinya yang ke 8 usahanya akan dibantu dan pabrik yang disitanya dikembalikan lagi untuk dikelola bersama serta diberi modal.

Hafid dan Dio mengatakan bahwa mereka berdua sudah ketumu dengan Melodi. Melodi mengadu akan dijodohkan dengan Jajang pemilik usaha ekspor impor. Keduanya sudak membujuk Melodi agar mau menjadi istri Jajang juga dengan permintaan sarat yang harus ditempuh Jajang. Kumis berharap sarat yang dimita Melodi bisa diterima oleh Jajang.

Jajang datang menagih janji. Kumis menempati janjinya akan menikahkan anaknya dengan Jajang dengan berbagai persaratan yang dipinta Melodi. Jajang menyetujuinya dan mau melakukan penandatangan surat perjanjian atas sarat-sarat yang dipinta Melodi.

Longser Bandoengmooi “Kawin Paksa Kapaksa Kawin”, aktor Melodia dan Syifa

Jajang dan Melodi melakukan ijab kobul pernikahan. Namun Wajah Melodi di tutup tidak kelihatan. Setelah ijab kobul selesai Jajang membuka tutup muka pengantin perempuan ketika di buka ternyata yang ia nikahi Pih Moel yang didandani jadi perempuan. Jajang protes. Hafidz sebagi penghulu mengatakan, sesuai perjanjian bahwa barang yang sudah dibuka tidak boleh dikembalikan dan ditukar. Jajang ngamuk merasa ditipu dan dipaksa harus kawin dengen nenek-nenek.

Jelas Hermana, pertunjukan seni longser bakan semata ingin mengajak penonton tertawa, juga mengedukasi masyarakat tentan penomena yang terjadi disekitarnya, baik tentang persoalan sosial, politik, dan lingkungan hidup.

“Kami berharap seni Longser lestari sepanjang zaman, diminati oleh seluruh lapisan masyarakat, tetap kritis melihan persoalan yang hangat dibicarakan masyarakat, serta menggali kearifan budaya lokal tatar Sunda untuk dikomukasikan dan dipublikasikan pada dunia,” pungkas Hermana, seniman teater Penerima Anugerah Kebudayaan Kota Cimahi 2023, juga alumnus ISBI Bandung.*(seni.co.id)

Sponsor

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here