Catatan Redaksi
Kami dari Redaksi SENI membuka ruang atas kepedulian terhadap kasus YPK dengan ini tulisan Pertama kami angkat dari Aendra Medita Maklumat SENIMAN #SAVEYPK#2?. Bagi siapa saja yang akan urun rembuk dalam tulisan silakan kirim ke redaksi kami. Redaksi@seni.co,id dan atau redaksiseni@gmail.com
PETISI? Kenapa Tidak Maklumat SENIMAN #SAVEYPK#2?
Oleh Aendra MEDITA *)
Tahun 1997 saat ada rencana PD Kertawisata dibawah Pemrintahan Daerah Provinsi Jawa Bara saya pernah ikut terlibat atau ikut-ikutan dalam Gerakan Kebudayaan Naripan. Gerakan yang menolak bahwa gedung YPK Bandung ini akan dijadikan area komersial, dibuat mall atau plaza atau apa namanya saat itu.
Karena sebelah gedung itu memang saat itu sudah disewakan ke rumah makan Sundan Sndang Reret. Gerakan Kebadayaan Naripan YPK #1997 itu mencuat kuat. Sejumlah media nasional menyorotinya.
Dan akibatnya gagalah niat sejumlah oknum yang akan menjadikan YPK dijadikan area komersial itu. Itulah pemantik dari Gerakan Kebudayaan Naripan YPK #1997.
Tahun ini kembali saya mendengar ada kasus kembali di Gedung YPK. Saya yang sudah tinggal di Jakarta 16 tahun ini, namun masih peduli akan kota kelahiran dan setiap bulan saya harus ke kota kelahiran Bandung.
Mendengar lagi kisruh soal gedung YPK rasa terkana masa itu, saya mandi di Jalan dan lakukan aksi sikat gigi, dalam aksi performance art. Sebenarnya sontak hati tergerak, namun kesibukan di tempat mencari priuk tak bisa ditinggalkan. Bahkan ada kegiatan budaya di TIM pun tak sempat di hadiri.
Saya terkena tenggat, maklum kerja di media majalah bulanan, jadi dipastikan akhir bulan harus mengedit sejumlah laporan. Maaf jika ini jadi curhat. Tapi kenyataan yang ada itulah adanya.
Kembali ke YPK saya melihat ada gerakan “buligir” satu gerakan yang sangat kuat. Sangat tajam dan menukik. Idenya cerdas dan mestinya para pemimpin di Gedung Sate harusnya respon langsung atas sikap ini.
Tapi sampi kini masih belum ada nampaknya. selain mereka lby inggiran yang jadinya kasak-kusuk jadi kelihatannya bertendensi.
Nah itulah yang masuk info ke saya. Semga saja infini salah. Soal YPK yang bikin petisi saya setuju. Namun dalam petisi umumnya gerakan yang viral dan akan menambah siapa saja dukungannya dan semakin banyak dukungan maka semakin kuat petisi itu. Saat ini etisi nbanyak ditamung di Change.org, dimana situs ini dengan tegas setiap orang di mana saja memulai kampanye, memobilisasi pendukung, dan bekerja dengan pengambil keputusan untuk mencari solusi.
Nah etisi YK hendaknya seerti itu. dan ini gerakan ssial media yang saat ini begitu baik dan kuat untuk disalurkan.
Lalu gerakan yang kuatnya lagi diatas etisi saya. Ini saya hanya usul saja bagaimana kalau dengan kata Maklumat SENIMAN SAVE YPK atau ATAU MEMORANDUM YPK ATAU MAKLUMAT YPK ATAU MEMORANDUM BUDAYA…arahnya jelas ke siapa ini kalau maklumat.
Dalam pikiran saya yang sangat prihatin kalau PETISI cenderung di PETI-ES KAN. kerpihatinan saya dalam PETISI ini hanya contoh kasus SAMAD dan BW di KPK Petisi banyak meski menang tetep SAMAD DAN BW tidak bisa jadi ketua KPK LAGI, Namanya sudah dirusak…kasian kan? Meski kasus ini samai kini belum jelas ujungnya. Itu kerihatinan saya. Mungkin bisa jadi salah memaknainya.
Nah ini hanya usul dari yang pernah ikut-ikutan Gerakan Kebadayaan Naripan YPK #1997 semga saja kasus YPK tidak terulang kembali dan mereka melek yang di buat Maklumat atau memorandum itu. Tabik!.
*) Penulis adalah pernah ikut-ikutan dalam Gerakan Kebudayaan Naripan YPK #1997
-seni.co.id
