Home VISUAL KOMUNIKASI VISUAL Esai Visual Turino Priyoatmojo: “Korupsi Bukan Rejeki Bro!”

Esai Visual Turino Priyoatmojo: “Korupsi Bukan Rejeki Bro!”

0

Loading

SENI.CO.ID – Ada sebuah pelajaran baik atau benar dari alam natural, pemberi segala hal tentang makna hidup hingga menjadi ruang kelas peradaban. Di dalamnya ada edukasi autodidak atau pun formal. Di dalamnya lagi ada berbagai pilihan acuan menuju pelajaran untuk meraih cita-cita. Maka akan bertemu dengan makrifat juga hakikat sebagai bekal hidup.

Lantas bagaimana upaya berjalan serentak di waktu kearah tujuan, tentu, hanya kerja kreatif setara helaan nafas rasa syukur. Apakah itu kerja di bidang ekonomi, perdagangan, susastra, pengajaran, multi-seni terap, sains ataupun teknologi. Ada banyak pilihan di awan-awan langit semesta maha luas, disana inti kepribadian diuji dari pagi, siang atau pun malam, tak henti-henti tak terlihat ujung hingga akhirnya.

Itu sebabnya pula tidak ada alasan tertepat untuk tidak bekerja dalam arti kreatif, inovatif, ber-visi maupun ber-konsep dalam ranah, sekali lagi, kerja kreatif. Pemahaman kerja kreatif bagai elastisitas lingkaran bersifat universal, bisa dalam lingkaran kecil atau besar, keduanya esensial pada lini akurasi, ketepatan penciptaan kreasi, gagasan.

Baiklah waktu akan mengerucut pada gagasan kecil atau besar sama dengan lingkaran kecil atau besar memiliki risiko sama dihadapan kehidupan membentang luas di hutan-hutan paradigma, di ranah positif, terutama di bidang kerja kreatif-seni, baik seni kini ataupun seni lampau jauh dari kini namun tertulis dalam sejarah secara seksama.

Pelaku-pelaku seni telah dicatat sejarah dibidangnya, antara lain; Angkatan Pujangga Lama, Pujangga Baru, Angkatan 50-an, ke-70-an, terus berkesinambungan memberi keteladanan lewat karya-karya mereka, hingga penerus terkini-milenial, di segala sektor bidang multi-seni bermanfaat. Sungguh indah menjadi Indonesia Unit.

Ada banyak manusia hebat di bidang seni kreatif, alam memberi karunia kearifan di negeri tercinta ini. Itu sebabnya pula menjadi kewajiban generasi kini untuk meneruskan hak cita-cita seni kreatif sesuai minat bersama tujuan dalam kebenaran konsep atau ide.

Mengapa? Karena telah dilindungi oleh ketentuan validitas, Undang-undang Hak Cipta, Undang-undang Penyiaran, serta Undang-undang Informasi Transaksi Elektronik (UU-ITE), sebagaimana telah disebut dalam pasal-pasalnya.

Itu sebabnya pula, Turino Priyoatmojo, salah satu putra Indonesia, amat mencintai negeri ini, seorang kreator Digital Fine Art, melahirkan karya Digital Expression dengan tema “KORUPSI BUKAN REJEKI BRO!” Telah ia persiapkan lebih dari 3 tahun lalu. Dipersembahkan khusus secara khusyuk, kepada Indonesia Raya.

Karya, Turino Priyoatmojo, telah dilindungi oleh ketiga Undang-undang sebagaimana tersebut di atas. “Pameran tersebut akan segera digelar, diwaktu dalam musim berganti, secara tepat.” Demikian menurut Turino Priyoatmojo, lelaki kelahiran Solo 1961.

Semesta, tidak pernah bohong. Alam Raya, memberi oksigen juga perlindungan ozon, kepada makhluk manusia sejagat, tanpa mencuri dari siapapun. Itu sebabnya pula, sebagai manusia tentu tidak boleh memiliki niat sedikitpun untuk mencuri hak sesama dengan alasan apapun, dalam istilah bahasa populer disebut; Korupsi.

Korupsi, dalam bentuk apapun, baik dalam bentuk korupsi ide atau korupsi gagasan atau korupsi hak sesama warga negara atau pun korupsi hak penciptaan seni kreatif, tentu sangat dilarang oleh moral spiritual, filsafat, hukum.

Sebab korupsi tidak memberi kebaikan apapun kepada negara dan bangsa. Salam Indonesia Unit.

Jakarta, Indonesia, September 3, 2018.

Taufan S. Chandranegara, praktisi seni.

Sponsor

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here