OLEH AENDRA MEDITA, Pemimpin Redaksi SENI.CO.ID, Penulis SENI & BUDAYA
Pelukis asal Jakarta Sonny Eska menggelar pameran lukisan di Balai Budaja, Jalan Gereja Theresia Jakarat Pusat yang berlangsaung pada 1-7 Februari 2023.
Pameran lukisan Sonny ini karyanya sangat luar biasa. Inilah pameran tunggalnya yang ke 16 selama ia menjadi seniman lukis. Beda pada tahun 2017 ia dengan tema ‘Halte’ di Sunrise Art Gallery & Arcade, Fairmont Senayan Jakarta.
Dalam karya kali ini Sonny Eska menampilkan karyanya yang mengejutkan dari pengembaraan dia sebagai seniman lukis yang penuh jam terbang. “Karya ini sudah lama saya buat dan sebuah kerinduan saya tampilkan karena terpotong 4 tahun niat pameran tunggal dan ada masa pandemi C19, ini sebuah perjalanan karya saat ini saya sajikan di pameran ini,” ungkapnya.
Karya penuh perenungan tak berhenti dalam karya Sonny. Jika kita menyaksiakan
karyanya penuh ruang tanya. Inilah karya yang menjadi interakstif jika mengapresiasi karya Sonny. KIta seperti ada dialog dengan karyanya yang penuh tafsir jamak. Karya Sonnny bertemu dengan realismua dan imajinasi yang meski tersembunyi tapi maknanya hadir dalam visualnya yang sempurna.
Seniman lukis seperti Sonny yang dimiliki Indonesia adalah satu kebanggaan. Ia banyak membuat kartya dengan prinsip yang dimilikinya, bukan tanpa referensi tapi penuh kontemplasi dalam karyanya. Secara perjalanan Sonny dikenal kuat pelukis yang mencurahkan perhatian hidupnya total di dunia seni rupa. Ia melukis untuk jiwa-jiwa dan hidup sebagai pelukis dan banyak menghasilkan karya lukis murni mulai abstrak, realis karya yang saat ini karya lukis hyper realisme (banyak menyebut surealisme).
Karyanya Sonny banyak dikoleksi oleh berbagai lapisan kolektor baik dalam maupun luar negeri. Kolektor lukisan Sonny orang-orang yang pencinta seni yang masuk dalam pilihan Jika melihat rentang perjalanan hidup pelukis Sonny dan perjalanan melukisnya sejak lama adalah satu kekuatan yang dahsyat. Sonny konsisten dan terus berkelanjutan dalam berkarya dengan penuh eksploarsi kreatif yang tanpa henti.
Secara teori melukis Sonny sudah selesai di puncak kefasihan dan ia kuat dalam narasi dan referensi historical yang dikuasai. Jika kita melihat konsistensi Sonny dalam dunia seni lukis saat ini menjadikan ia telah mengantarkan pada sublimasi karya yang penuh gairah menuju tingkat atau nilai yang hakiki.***(SENI.CO.ID)
FOTO-FOTO AR TANJUNG
Sponsor
