Home AGENDA Tari Kolosal Kembang Tanjung Akan Meriahkan Kariyaan Agustusan di Cimahi

Tari Kolosal Kembang Tanjung Akan Meriahkan Kariyaan Agustusan di Cimahi

0

SENI.CO.ID – Dewan Seni Budaya (DSB) Kota Cimahi sebagai organisasi induk komunitas seni dan budaya di Kota Cimahi kembali gelar berbagai pertunjukan seni dan budaya. Kegiatan yang sekaligus peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Repubilik Indonesia (HUT RI) ke 74 ini kali bertajuk Kariyaan Agustusan 2019, digelar Minggu, 25 Agustus 2019 pukul 07.30-10.00 wib. di Car Free Day, Jalan Raden demang, Pemkot Cimahi.

Kariyaan Agustusan digagas sebagai ajang silaturahmi seniman dan budayawan dengan masyarakat ini di gelar sepanjang jalan Raden Demang di kawasan Pemkot Cimahi dengan menyugukan Kirab Budaya, Tari Kolosal, Pencak Silat Kolosal, Melukis Bersama, Musik, Dongeng, Puisi, dan Fashion.

Ketua Panitia Kariyaan Agustan 2019, Dewi Rengganis mengatakan kegiatan ini digagas oleh emak-emak yang aktif di DSB Kota Cimahi. Ia berharap setiap bulan Agustus di Kota Cimahi punya kegaiatan bersama gelar pertunjukan seni dan budaya yang bisa dinikmati oleh seluruh masyarakat Kota Cimahi dan masyarakat di luar kota Cimahi.

“Selain menunjukan potensi seni dan budaya yang dimiliki, DSB ingin Kariyaan Agustusan ini menjadi salah satu kegiatan rutin tingkat kota sekaligus sebagai destinasi Pariwisata Kota Cimahi berbasis budaya. Sebagai daya Tarik diantaranya kami gelar Kirab Budaya dengan peserta dari berbagai komunitas seni dan budaya di Kota Cimahi, Tari kolosal Kembang Tanjung yang melibatkan 250 penari dan Pencak Silat kolosal,” ujar Dewi.

Lebih lanjut Dewi mengatakan, sebanyak 700 pelaku seni dan budaya Kota Cimahi terlibat langsung tanpa diberi honor. Semua yang terlibat mengusung spirit kerelawanan dari para pahlawan yang telah berjasa memerdekakan dan mempertahankan kemerdekaan RI.

“Keberlasungan Kariaan Agustusan 2019 sepenuhnya berbasis relawan dan gotong royong. Kami tidak dibiayai dari alokasi khusus APBD Kota Cimahi. Semua biaya urunan dari para pelaku seni budaya dan sedikit donasi dari beberapa pihak,” pungkas Dewi.

Hermana HMT, seniman Kota Cimahi juga konsultan kegaiatan Kariyaan Agustusan 2019 menambahkan, bahwa potensi seni dan budaya Kota Cimahi terbilang banyak. Dalam upaya pemajuan kebudayaan daerah melalui pelindungan,pengembangan, pemanfaatan, dan pembinaan sangat dibutuhkan ruang-ruang ekspresi sebagai media komunikasi antara pelaku budaya dan masyarakat penyangga dan penerima manfaatnya.

“Ajang festival seni dan budaya seperti halnya gelar Kariayaan Agustusan merupakan bagian penting dalam menyediakan ruang komunikasi antar pelaku seni dengan pelaku seni, juga antar pelaku seni dengan penikmatnya,” ujar Hermana

Lanjut Hermana, kegiatan seperti ini harus menjadi agenda rutin.  Harapan besar yang terlibat bukan hanya pelaku budaya saja. Sesuai amanat UU Pemajuan Kebuadayaan Nomor 5 Tahun 2017 pemerintah daerah pun berkewajiban ikut andil terutama dalam pengaturan regulasi, penyedia sarana dan prasarana.

“Belakangan ini perhatian pemerintah Kota Cimahi sudah menunjukan kepeduliannya pada pemajuakan kebudayaan kotanya berupa adanya ajang pasanggiri seni, beberapa kegiatan gelar seni dan anugerah budaya. Namun pengelolaannya masih dilakukan sendiri oleh dinas terkait. Kedepan diharapkan ajang seperti itu bisa diserahkan atau dikerjasamakan dengan induk organisasi seni budaya daerah yaitu Dewan Seni Budaya Kota Cimahi sehingga tiap penyelenggaraan kegiatan lebih maksimal digarap,” jelas Hermana.

Hermana tegaskan, selama ini sinergitas DSB dengan pemerintah Kota Cimahi belum berjalan dengan baik, sehingga pemajuan kebuayaan Kota Cimahi terkesan seremonial dan tidak mengakar dikehidupan masyarakat kota, apalagi menjadi destinasi pariwisata yang imbasnya tumbuhkan industri kreatif. Semoga kedepan sinergitas DSB dan Pemerintah Kota Cimahi bisa lebih dimaksimalkan, pemajuan kebudayaan lebih tergarap, dan ajang-ajang festival seperti Kariyaan Agustusan dapat dukungan dari berbagai pihak, baik secara moril, kebijakan dan finansial yang memadai. Nilai-nalai luhur dan nilai ekonomi dari pemanfaatan kebudayaan dapat dirasakan oleh seluruh lapisan masyarakat. |MHER/SN

Sponsor

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here