SENI.CO.ID — Artificial Intelligence (AI) atawa kecerdasan buatan sebenarnya sudah menjadi bahasan hangat sejak belasan tahun silam. Kala itu, teknologi AI masih berupa prototipe yang dikembangkan dalam industri teknologi dan informatika.
Belakangan, banyak kita temui visual yang dihasilkan (generated) menggunakan aplikasi berteknologi AI, maupun yang berbasis web. Tidak sedikit kalangan selebrita yang turut mengubah foto wajahnya dengan avatar lucu hasil AI, lalu mempostingnya di media sosial.
Beberapa aplikasi mobile yang banyak digunakan untuk membuat avatar berbasis AI, antara lain Lensa, PicsArt, Wombo AI, VOI, AI Art Generator, dan masih banyak lagi.Seketika, jaringan media sosial warga +62 pun turut dipenuhi dengan postingan-postingan visual yang dihasilkan oleh AI.
Selain apps yang telah disebutkan di atas, kehadiran Midjourney juga cukup menghebohkan ranah seni visual, Midjourney merupakan sebuah generative artificial intelligence (GAI) yang mampu menghasilkan visual hanya dari sebuah perintah dari teks yang kita input (text command dan prompt). Saat ini, Midjourney telah memiliki komunitas yang cukup besar di forum Discord.
Melihat viralnya Midjourney dengan beragam visual AI yang penuh kejutan, Google pun akhirnya memperkenalkan Imagen yang mampu meng-generated teks menjadi visual. Selain itu, Dall-E besutan dari OpenAI pun memperkenalkan teknologi GAI.
Belum usai kehebohan AI avatar, Midjourney, Imagen, dan Dall-E yang ramai pada medio 2022, saat ini, dunia dikejutkan dengan kehadiran Chat GPT, yakni sebuah platform berbasis AI yang digagas oleh perusahaan teknologi OpenAI, yang digawangi oleh Elon Musk dan Sam Altman sedari tahun 2015.
Lantas, seperti apa sih visual yang dihasilkan oleh kecerdasan buatan AI tersebut?
Bagi orang awam, kehadiran visual yang dihasilkan AI, boleh jadi menjadi sebuah kejutan. Tapi, bagi kalangan seniman visual, mungkin teknologi AI ini hanya sebuah “mainan” imajinatif belaka, karena tidak ada proses berkarya secara nyata di dalamnya.
Namun demikian, jika data base yang menjadi sumber AI semakin banyak, tidakk menutup kemungkinan visual yang dihasilkan AI akan menjadi sempurna sebagai visual berkelas, meski bukan sebuah karya seni dari proses berkesenian seorang seniman.
Oke, berikut ini adalah contoh-contoh visual AI dengan berbagai macam perintah teks yang telah diinput pada channel Midjourney di forum Discord:
Nah, itulah beberapa contoh visual yang dihasilkan oleh mesih generative artificial intelligence (GAI). Bagaimana menurut pembaca Seni sekalian? Apakah sudah mumpuni disebut sebagai karya visual, atau justru mesin AI sebagai pencuri karya visual?
Bagi yang ingin mencoba untuk meng-generated visual dengan AI bisa melalui:
Rakhmat Koes | ex Managing Editor Majalah CHIP Foto Video, Content Producer, Content Creator