Home BERITA Konstantin Stanislavski Sang Inovator Teater

Konstantin Stanislavski Sang Inovator Teater

0
Di seluruh dunia Stanislavsky dikenal sebagai pencipta sistem aktor terkenal Foto : Badan " foto Itar-Tass "

Loading

SENI – Nama Konstantin Stanislavski (5 Januari 1863–7 Agustus 1938) bagi kalangan seni teater sudah tak asing. Ia adalah seorang inovator teater dan seni peran Rusia.

Dalam tulisan ini kami sajikan sebuah perjalanannya  siapa Stanislavski  yang dilahirkan dengan nama Konstantin Sergeievich Alexeyev di Moskwa. Ia adalah lahir dari keluarga kaya. Pertama kali ia tampil dalam seni peran pada usia 7 tahun. Ia mengambil nama panggung Stanislavski pada awal kariernya (kemungkinan untuk menjaga reputasi keluarganya.) Dalam beberapa terjemahan, namanya ditulis “Konstantin Stanislavski”.

Pada 1888, Stanislavski mendirikan Perhimpunan Seni dan Sastra di Teater Maly, dan di sana ia memperoleh pengalaman dalam estetika dan seni panggung.

Pada 1897 ia ikut mendirikan Teater Seni Moskwa (MKhAT) bersama Vladimir Nemirovich-Danchenko. Salah satu produksi pertama kelompok ini adalah Burung Camar karya Anton Chekhov. Di MKhAT inilah Stanislavski mulai mengembangkan, berdasarkan tradisi realis dari Aleksandr Pushkin, “Sistem”-nya yang termasyhur (seringkali disebut “Metode”, meskipun sebutan ini tidak akurat; metode seni peran dikembangkan dari sini). “Sistem” ini belakangan diadaptasi oleh Lee Strasberg,Stella Adler, Robert Lewis, Sanford Meisner, dan banyak tokoh lainnya di Amerika Serikat. Sistem Stanislavski dipusatkan pada pengembangan watak dan dunia panggung yang realistis. Para aktor diajarkan untuk memanfaatkan “Memori Afektif” agar dapat secara wajar menggambarkan emosi seorang watak. Untuk melakukan hal itu, para aktor dituntut memikirkan sebuah momen dalma hidup mereka sendiri ketika mereka merasakan emosi yang diinginkan dan kemudian memainkan kembali emosi tersebut di dalam peran guna mencapai penampilan yang lebih sungguh-sungguh.

Metode Stanislavski mengembangkan sebuah pendekatan sistematis terhadap pelatihan para aktor untuk mengembangkan dari dalam dirinya ke luar.

Stanislavski mengusulkan agar para aktor mempelajari dan mengalami emosi-emosi dan perasaan-perasaan subyektif dan mewujudkannya kepada para penonton melalui sarana-sarana fisik dan vokal, yang juga dikenal sebagai Bahasa teater.

Stanislavski bertahan baik Revolusi Rusia tahun 1905 dan Revolusi Rusia tahun 1917, dengan Lenin yang tampaknya ikut campur untuk melindunginya. Pada 1918, Stanislavski mendirikan Studio Pertama sebagai sekolah untuk aktor muda dan menulis sejumlah karya. buku-buku yang ditulisnya dan terdapat dalam bahasa Inggris antara lain adalah: An Actor Prepares (diterjemahkan oleh Asrul Sani dengan judul “Persiapan Seorang Aktor”), Building a Character, Creating a Role, dan biografi My Life in Art.

Perbedaan antara Stanislavski dan Metode Lee Strasberg

Sistem Stanislavski dapat pula disebut Metode Aksi Fisik yang berbeda dengan Metode Lee Strasberg yang sangat dipengaruhi oleh “Memori Afektif”. Stanislavski mempunyai berbagai murid pada setiap tahap penemuan dan eksperimentasinya dengan Metode Universal seni peran. Salah seorang muridnya, Richard Boleslavsky mendirikan Laboratorium Teater Amerika pada 1925. Laboratorium ini mempunyai pengaruh yang sangat hebat terhadap seni peran Amerika, Lee Strasberg sebagai kepalanya. Boleslavsky terlibat dalam tahapan Stanislavski ketika ia bereksperimen dengan Memori Afektif. Teori Stanislavski belakangan berkembang hingga mengandalkan Aksi Fisik yang membangkitkan perasaan dan emosi. Memori Afektif diterapkan dalam Sistem Stanislavski tetapi tidak begitu banyak dalam Metode Lee Strasberg.

Stella Adler, satu-satunya orang Amerika yang belajar pada Stanislavski, diajari Metode Aksi Fisik di Paris selama 5 minggu pada 1934. Dengan pengetahuan yang baru ini ia datang kepada Strasberg dan memperkenalkan kepadanya Sistem/Metode Aksi Fisik yang baru. Lee Strasberg memahami perbedaan-perbedaannya tetapi menolak Metode Aksi Fisik. Ia percaya bahwa seni peran adalah mengenang kembail emosi. Karena itu Adler berkata tentang Strasberg “Ia sama sekali keliru.”

Stanislavski meninggal pada 1938 sehingga antara 1934 ketika ia bertemud engan Stella Adler dan 1938 ia masih menemukan dan memperkeuat hal-hal baru di dalam Sistemnya.

Penting diingat bahwa Stanislavski selalu menganggap sistemnya seolah-olah sebuah daftar isi dari sebuah buku yang besar yang membahas segala aspek dari seni peran. Karyanya yang terakhir, kini dikenal sebagai Metode Aksi Fisik, sama sekali bukanlah penolakan terhadap minatnya yang lebih awal terhadap memori perasaan dan memori afektif. Ia sama sekali tidak pernah menolak pemahaman memori emosi; ia hanya menemukan cara-cara lain untuk mengakses emosi, antara lain keyakinan mutlak akan keadaan-keadaan tertentu; pelatihan imajinasi, dan penggunaan aksi fisik.

Ini sebetulnya tidak benar. Apa yang ditemukan Stanislavski adalah bahwa kebanyakan – memori perasaan dan memori afektif, ketimbang membebaskan si aktor, terlalu sering menimbulkan hasil-hasil yang negatif. Hal ini membuat para aktor tegang, lelah, dan histeris, dan seringkali menyebabkan ia secara emosional membeku. Dalam tulisan-tulisannya di kemudian hari ia percaya bahwa setiap upaya untuk membangkitkan perasaan harus dihindari.

Warisan

Jalan berliku yang panjang yang dimulai dengan sistem Stanislavski membaw kepada aktor dan aktris seperti Jack Nicholson, Marilyn Monroe, James Dean, Marlon Brando, Montgomery Clift, Harvey Keitel, Steve McQueen, Paul Newman, Warren Beatty, Geraldine Page, Dustin Hoffman, Robert De Niro, Al Pacino, Jane Fonda, dan masih banyak lagi. Yang lebih belakangan adalah Benicio Del Toro, Mark Ruffalo, Johnny Depp, dan Sean Penn.

Charlie Chaplin berkata, “Buku Stanislavki Persiapan Seorang Aktor, menolong semua orang untuk menjangkau seni dramatis yang besar. Buku ini mengajarkan apa yang dibutuhkan seorang aktor untuk membangkitkan ilham yang ia butuhkan untuk mengungkapkan emosi-emosi yang mendalam.”

Sir John Gielgud berkata, “Sutradara ini menemukan waktu untuk menjelaskan seribu kali apa yang selalu mengganggu para aktor dan mempesona para murid.” Gielgud juga pernah berkata, “Buku Stanislavski yang kini terkenal adalah sumbangan kepada Teater dan siswa-sisanya di seluruh dunia.”

Tujuan Stanislavski adalah menemukan sebuah Metode/Sistem Universal yang dapat menolong para aktor. Sebagai kesimpulan dari semuanya, Stanislavski berkata tentang Sistemnya, “Ciptakanlah metode anda sendiri. Jangan bergantung membabi buta pada metode saya. Ciptakanlah sesuatu yang menolong bagi anda! Tetapi saya mohon, patahkanlah terus tradisi.”  sumber www.id.wikipedia.org

Sponsor

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here