SENIINDONESIA – Jiwa seni membutuhkan kekebasan pada saat berkarya. Menilik kebebasan menjadi kedalaman dalam karya bagian dari jiwa seni itu sendiri. Penerapan yang serius ketika mengadaptasi jiwa seni menjadi kebebasan, karya yang berjiwa akan muncul.
Sehingga nilai kebebasan akan nampak pada tatap mata, terwujud dalam karya. Seperti yang dilakukan Revoluta Syafri, seniman perempuan asal Jakarta yang berkarya dengan kanvas ukuran 4 x20m. Begitu luasnya kanvas sebagai medium dalam lukisnya waktu pengerjaan juga tidak cukup sehari. Mencoba mengambil waktu 3 hari sebelum pembukaan pameran untuk membuat karya tersebut.
“Episode harkat, saya eksekusi dengan kesadaran penuh pergulatan rasa sebagai -sebagai perempuan- untuk merajut serpihan jiwa yang tercecer dalam sepenggal perjalanan hidup saya,”tulis Revo, panggilan akrabnya dalam pesan elektronik.
Karya gigantik Revo, panggilan akrabnya, merupakan bagian dari karya yang akan dipamerkan pada pameran tunggalnya pada 12-26 April 2021 di Museum Nasional, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta. Pembukaan pameran akan dilasana pada 12 April 2021, Pukul 14.00 WIB.
Menurut penata artistik pameran, Aidil Usman, karya berukuran 4x20m berjudul “Harkat” ini, akan memasuki ruang pamer menjadi bagian sejumlah karya lain yang terpajang dalam beberapa panel yang sudah disusun dalam ruang panel.
Pameran sendiri berthema “Jiwa Merdeka” merupakan pameran tunggal untuk pertama kalinya bagi Revoluta Safri dalam karirnya sebagai pelukis. Sebelumnya Revo sendiri sangat sering mengikuti pameran bersama dibeberaoa tempat.*** (Frigidanto Agung)
Sponsor