SENI.CO.ID – Hardi adalah pelukis yang juga pemilik sanggar Saung tEDuh Cimahi. sebagai pelukis dan kerja serabutan juga honorer abadi (sampai saat ini) Hardi konsisten berkarya.
Dalam melukis ini memiliki konsep mengikuti suara hati. “Saya berkarya saja mengikuti suara hati dan rasa saat ini,” ujar Hardi saat bertemu dengan SENI di Saung tEDuh Jl.Bp. Ampi 56.E. RW 05, Baros – Cimahi Jawa Barat.
Hardi berharap, semoga bisa menumbuhkan rasa enjoy untuk para apresiator yang melihat karya saya. “Enjoy with Art dan jangan lelah berkarya, ini jargon saya dalam berkarya,” jelasnya yang mendirikan Saung tEDuh 3 tahun yang lalu
Hardi juga melakukan proses melukis mengalir dimunculkan dari suara hati, diikuti dinikmati. Ide muncul dari refleksi hati & konsep berfikir terhadap berbagai kejadian atau fenomena yang terjadi atau imajinasi.
“Biasanya karya saya lahir mengalir saja tanpa ada tekanan atau kebutuhan.
Waah aliran mana yan saya sendiri bingung, mengalir saja terserah para apresiator mau menilai dan menyebutkan karya saya aliran apa,”pungkas Hardi seorang pengajar honorer di SMKN 1 Cimahi jurusan Produksi Film dan Televisi yang telah menghasilkan siswa-siswi berprestasi baik lokal maupun nasional. |ANDI – REDSENI***