SENI. CO.ID – Galeri Pusat Kebudayaan Jawa Barat (Jabar) atau Gedung Yayasan Pusat Kebuyaan (YPK) Bandung gelar Pameran Bergilir Jilid #1 Seni Rupa Jawa Barat. Sekitar 65 orang pelukis asal Jabar memamerkan karyanya dari 26 Desember 2019 – 6 Januari 2020.
Kurator Pameran Bergilir Jilid #1 Seni Rupa Jabar Isa Perkasa mengatakan, seni rupa tumbuh sangat pesat di 27 Kabupaten/Kota di Jabar, tapi pertumbuhan ini tanpa didukung ruang pameran yang layak, bahkan hanya aula ruangan serbaguna yang seadanya.
“Ada ketimpangan dalam perkembangan dunia seni rupa yang makin mutahir ini. Kenapa jarang ada silaturahmi perupa Jabar di Bandung? Salah satu masalah yang paling terlihat adalah akses pameran ke Bandung yang sulit. Ruang pamer di Bandung hampir dimiliki swasta yang tentunya punya aturan sendiri,” ucap Isa saat ditemui di ruang pameran Gedung YPK Bandung, sabtu (4/1/2020).
Tambah Isa, bisa jadi karena kurator seni rupa yang menangani perupa Jabar tidak ada atau lembaga kesenian tidak menyentuh ini. Seni rupa sudah dianggap mandiri, inilah satu penyebab kesenjangan di dunia seni rupa di pusat dan di daerah.
“Galeri Pusat Kebudayaan Jabar baru merangkak untuk menuju sebuah galeri yang dikelola propesional dengan manajemen pameran untuk menghadirkan Secara rutin pameran perupa Jabar dengan kegiatan pameran bergilir,” jelas Isa.
Dalam mengawali pameran ini Isa mengalami sedikit kendala. Menurut Isa, akses menuju pameran ini cukup berat karena ada beberapa kendala teknis. Tapi dengan kesungguhan dan keseriusan para peserta pameran, dengan media komunikasi kekinian begitu mudah untuk terselenggaranya pameran ini.
Isa pun berharap pemerintah daerah Jabar mau melihat dan peduli pada kegiatan seperti ini. “Mengenai biaya keberlangsungan pameran ini semunya dari urunan para peserta pameran. Semangat itu membuat saya bangga dan bersemangat membantu mereka mempublikasikan karyanya,” ungkap Isa.
Papar Isa, penjaringan peserta pameran dengan system seleksi karya melalui opencall kurator. Hal ini sangat efektif dan perserta pun sangat banyak. ”Kini suara seni rupa dari Jabar akan mulai terdengat,” tandas Isa.
Pameran bergilir akan terus bergulir selama setahun. Caranya dengan bergiliran dalam beberapa jilid pameran. Dengan begini seni rupa Jabar mudah terpetakan. Tegas Isa, pameran ini bukan sekedar mengejar kuantitas, namun Secara perlahan menemukan dan menunjukan kualitas. Pameran sekarang khusus pamerkan seni lukis dan tidak memiliki tema khusus, tapi kedepan pameran akan lebih beragam termasuk pameran patung.
“Selain menjalin silaturahmi antara perupa dan karyanya, pameran Seni Rupa Jabar ini juga memudahkan kita dalam persiapan Biennale Jawa Barat dan memudahkan kurator nasional melihat potensi seni rupa yang tumbuh di Jabar untuk diajak berpameran, misalnya di galeri Nasional,” pungkas Isa.*l Mang