“Crosscut Asia: Colorful Indonesia” Jepang Film Festival 2016

SENI.CO.ID –  Program “Crosscut Asia: Colorful Indonesia” dalam Jepang Film Festival (TIFF) 2016 The Japan Foundation Jakarta  dalam Ramah Tamah dan Press Conference Selasa, 18 Oktober 2016 Miu Ishinabe Japanese Restaurant               Gd. Summitmas I Jakarta Selatan mengumumkan akan menyelenggarakan perhelatan Japanese Film Festival pada tahun 2016. Festival film ini akan diselenggarakan pada tanggal 24-27 November 2016 bertempat Cinemaxx Theater fx Sudirman, Jakarta Selatan.

Pihak The Japan Foundation mengumumkan bahwa acara festival film ini akan diselenggarakan tahunan mulai tahun ini. Pada tahun lalu, Japanese Film Festival 2015 yang diselenggarakan oleh Agency for Cultural Affairs of Japan bekerja sama dengan Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, Japan Foundation dan Japan Image Council, telah menunjukkan jika film Jepang cukup banyak diminati oleh penonton Indonesia.

Dari animo masyarakat ini, mulai tahun ini gelaran JFF akan diselenggarakan menjadi sebuah acara tahunan. Pada tahun lalu, beberapa film dan juga animasi layar lebar hadir meramaikan JFF 2015 diantaranya adalah The Tale of Princess Kaguya dari Isao Takahata, Evangelion: 3.0 You Can (not) Redo karya Hideaki Anno, Tamako -Love Story- karya Naoko Yamada, serta Giovanni’s Island karya Mizhuho Nishikubo.

Selain itu ada juga dua koleksi animasi singkat dari para animator berbakat asal Jepang yang ditampilkan bersama dengan sesi tanya jawab dan diskusi dengan kreator animasi singkat tersebut.

Berikut ini adalah daftar film yang akan dihadirkan dalam Japanese Film Festival 2016:

• Chihayafuru live-action part 1 & 2 – Sebuah adaptasi live action dari komik shojo populer karangan Yuki Suetsugu yang menceritakan mengenai pertandingan Hyakunin Isshu Karuta. Film ini disutradarai oleh Norihiro Koizumi yang juga menulis cerita di film ini. Live action Chihayafuru dibintangi oleh Suzu Hirose dan Shuhei Nomura.
• What a Wonderful Family (Kazoku wa Tsurai yo) – Kisah komedi keluarga yang disutradarai oleh Yoji Yamada dan dibintangi oleh Yu Aoi dan Tsumabuki Satoshi.
• Creepy – Sebuah film thriller yang diadaptasi dari novel misteri karangan Yutaka Maekawa. Film ini disutradarai oleh Kiyoshi Kurosawa dan dibintangi oleh Hidetoshi Nakajima serta Yuko Takeuchi.
• Tsukiji Wonderland – Sebuah karya dokumenter mengenai pasar ikan Tsukiji yang cukup terkenal. Film ini disutradarai oleh Naotaro Endo.
• The Boy and the Beast (Bakemono no Ko) – Film animasi fantasi dari sutradara kenamaan Mamoru Hosoda. Baca ulasan lengkap film animasi ini dari staf KAORI berikut ini.

Pihak The Japan Foundation juga telah merilis visual poster dari film Chihayafuru beserta sinopsis lengkapnya. “Film ini bercerita tentang anak muda yang bermain Karuta, permainan kartu tradisional Jepang. Chihaya Ayase, Taichi, dan Arata bermain sejak kecil dan mulai mengenal permainan Karuta dari Arata. Empat tahun kemudian, mereka mengetahui bahwa Arata sudah tidak bermain Karuta lagi.”

Tidak hanya pemutaran film saja, dalam Japanese Film Festival 2016 juga akan ada beberapa kegiatan lain terkait dengan film dan kebudayaan Jepang. Detail lebih lanjut mengenai tiket dan jadwal pemutaran film ini masih belum diumumkan. Informasi lebih lanjut akan disampaikan oleh pihak Japanese Film Festival.

Menurut Tsukamoto Norihisa, Director General Japan Foundation film Indonesia juga akan diputar di Jepang. Selain memperkenalkan film Indonesia di Jepang, Japanese Film Festival-Indonesia jadi salah satu momen khusus. “Japan Foundation Central juga mempertukarkan budaya dalam film-film itu,” kata Tsukamoto Selasa sore (18/10/2016). |AHM/US