Home SENI Air dalam Perspektif Seni Rupa Kota Cimahi

Air dalam Perspektif Seni Rupa Kota Cimahi

1

SENI.CO.ID – Komunitas budaya Bandoengmooi bersama Komite Seni Rupa Dewan Kebudayaan Kota Cimahi (KSR-DKKC) gelar pameran lukisan secara virtual. Pemeran yang merupakan bagian dari kegaiatan Festival Air 2020 dengan sub tema Ekspresi dan Dimensi Air diawali dengan melukis bersama, Sabtu 10 Oktober 2020 di Rumah Kreasi, Leuwigajah Kota Cimahi.

Didukung Dinas Kebudayaan Pariwisata Kepemudaan dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Cimahi dan Fasilitasi Bidang Kebudayaan Ditjen Kebudayaan Kemdikbud RI penitia Festival Air 2020 (bandoengmooi) dan  KSR-DKKC menghadirkan 10 orang perupa Kota Cimahi untuk berekpresi bersama mengejawantahkan air dalam bentuk lukisan di atas kanvas berukuran 100 x 100 cm.

Deden Maulana, Ketua KSR-DKKC, juga dosen  FDKV Universitas Widyatama mengatakan, kegiatan ini merupakan bagain dari komitmen bersama menerjemahkan visi dan misi DKKC dalam meningkatkan pemajuan kebudayaan di Kota Cimahi khususnya di bidang seri rupa.

Agus Hamdani, melukis bersama (10/10/20) – Festival Air 2020 di Rumah Kreasi Cimahi

“Pada kesempatan ini KSR-DKKC bersama Bandoengmooi merancang melukis dan pameran bersama dalam kegiatan Festival Air 2020. Semula kami ingin melukis bersama ini bersamaan dengan kegiatan ritual Ngalokat Cai Cimahi yang digelar tanggal 25 Oktober 2020 di Plaza Rakyat Kota Cimahi. Semua seniman dan masyarakat yang mengapresiasi tumplek di sana, hajat bersama memulyakan air lewat ekspresi budaya. Numun apa boleh buat, karena pandemi Covid-19 pelaksanaan kegiatan menjadi tanpa penonton atau melibatkan masyarakat secara langsung,” ujar Deden.

Lanjut Deden, kegiatan 10 perupa melukis bersama dilakukan lebih awal dan di tempat yang berbeda. Melukis bersama dimulai tanggal 10 Oktober dan berakhir 18 Oktober 2020. Hasil karyanya siap dipamerkan secara virtual tanggal 20-25 Oktober 2020.

“Demi menjaga kesehatan bersama dari wabah virus corona kami mengalihkan kegiatan melukis bersama di tempat terbuka tapi tertutup bagi pengunjung yang ingin menyaksikan. Namun demikian spirit dan gairah suksekan Festival Air 2020 tetap terjaga. Dalam bentuk dan lewat apapun kami tetap semangat ngedukasi diri dan masyarakat agar respek terhadap air dan lingkungan hidup,” jelas Deden.

Deden mengungkapkan, konteks dengan seni rupa air menjadi elemen penting yang tidak terpisahkan. Air secara langsung dibutuhkan dalam ciptakan karya seperti melukis, membuat patung dan lain sebagainya. Air juga sebagai simbol. Bentuk dan karakteristik air sarat dengan nilai artistik. Pada perkebangannya, air juga menjadi kanvas untuk melukis dan dibekukan dibuat menjadi patung es.

“Imaji pelaku seni diantaranya mencerminkan realitas dari keadaan yang dialaminya. Spirit, mental, dan psikologis memberikan kesan keindahan walau wujud dan sifat air dalam seni rupa memberi kesan yang berbeda-beda. Selain itu karakteristik air dapat merangsang ide kreatif untuk melahirkan gagasan baru sebagai artikulasi merespon kegelisahan terhadap peristiwa yang terjadi baik dalam diri maupun lingkungan sekitarnya. Secara simbolik air dalam eksprsi seni rupa merepresentasikan persoalan kehidupan dan kematian,” pungkas Deden. lHMT/SENI.CO.ID

Sponsor

1 COMMENT

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here