EKSPRESI RUPA & HARKAT PEREMPUAN
Catatan Kurator Aendra MEDITA
Perkembangan Seni rupa Indonesia begitu pesat. Kita tak usah lagi menyepelekannya. Telah banyak sosok pelukis Indonesia yang mendunia sekadar menyebut nama seperti Raden Saleh, S.Sudjojono, Hendra Gunawan, Affandi, Barli Sasmitawinata, Sri Hadi, Jeihan dan masih banyak lagi.
Namun begitu tema-tema para perupa yang telah mendunia itu telah banyak representasi dunia perempuan dalam seni lukisnya.
Perjalanan jam terbang mereka dalam dunia seni rupa terjadi salah satunya karena cara pandang yang mengobjektifikasi nilai perempuan. Pandangan itu tertanamdalampencatatanutamasenirupa indonesiadandunia.
Dalam konteks itu ada 80 pelukis lebih yang Kedua kalinya membuat ekspresi kekaryaan dan tergabung dalam kelompok “Pameran Ekspresi Perempuan Indonesia” (PEPI).
PEPi ke 2 kali ini memiliki kekuatan cara pandang dalam melihat karya lukis yang tidak hanya oleh pelukis perempuan namun perupa laklaki akan menampikan karya dengan tema “HARKAT PEREMPUAN”.
Karya lukis di balik semua itu melihat banyak presfektif perempuan yang punya pisau bedah cara pandang. Dengan berbagai macam objek dan gaya seninya masing-masing, membahas topik yang relevan dengan tema besar lahir dari rasa pribadi dan ekspresi estetika yang kuat.
Dan karya-karyanya menjadi bukti yang memberi partisipasi penting dalam perkembangan seni lukis di tanah air. Lukisan-lukisan dari yang akan di pamerkan di Balai Budaya Jakarta ini para senimannya ada dari berbagai daerah di Indoensia dengan kemampuannya untuk menampilkan sisi dan kehidupan perempuan dan harkat perempuan. Lukisan yang beragam dari para pelukis bukan sekadar hanya menampilkan ekspresi keindahan kehidupan semata namun estetika harkat perempuan di visualkan secara karyayangmenunjukkan gagasansipelukisnya.
Lukisan soal tradisi nusantara sampai kekinian dan sosial juta nilai patriotisme merupakan hal yang ada dalam karya mereka.
***
INDONESIA yang kaya akan kebudayaan dan alam menjadikan kekuatan makna yang akan memberikan inspirasi dari PEPI 2. Kehidupan menjadi bagian berarti dan masih bisa membaca peluang hakiki akan karyanuya. Sehingga seniman yang ikut dalam pameran ini bersinergi dengan kehidupan juga paham tujuan dari nilai harkat perempuan.
Pameran bersama ini jelas pesannya keindahan dari karya lukis diungkapkan tiap pelukis secara objektif dan disesuaikan dengan konteks komunikasi karya menuju seni masing-masing ekspresinya.
Para pelukis yang mengungkapkan kekagumannya terhadap perempuan peran perempuan adalah kehidupan paling kuat. Menyampaikan tentang pentingnya peran perempuan seniman merespon secara baik dan sekaligus merupakan membaca momentum bahawa makna hidup “spirit perempuan” adalah nilai agung yang sublimasi.
Pameran ini adalah upaya eksistensi para pelukis melihat kaca mata besar perempuan di tengah era dinamika perkembangan dunia saat ini, jelas AR Tanjung, ketua pameran dan juga pelukis yang ikut terlibat.
Pada hakekatnya seni rupa (lukis) merupakan bentuk komunikasi ke publik, dalam karya sendiri terdapat banyak unsur material, teknik, objek sehingga karya lukis akan jadi kekuatan besar bagi senimannya. Karya-karya pelukis kali ini diharapkan soal keindahan budaya seutuhnya melalui perempuan yang dibedah dalam karya lukis jadi terbaca secara terbuka sehingga konteks estetika adalah kemurnian dari karya lukis itu sendiri.
Sejumlah karya yang menarik menampilkan perempuan layaknya umum dari masa ke masa. Karya yang kuat juga soal perempuan dan aktivitasnya bagian yang kuat tentang kehidupan perempuan. Saya membaca karya- karya mereka adalah karya potensi kuat membuka cakrawala, menghargai alam kehidupan dan sebagai medium yang memiliki keyakinan bahwa kehidupan merupakan sesuatu yang indah, yang dapat memberi kontribusi berarti bagi peningkatan pemahaman nilai budaya luhur dan ruang objek ekspresi perempuan ini sebuah gairah baru bagi seni rupa di Indonesia dimana berkarya yang digunakannya hampir dari pameran ini cenderung panjang dengan mengedepankan proses kontemplasi karya masing- masing seniman.
Selain itu karyanya mereka juga merupakan catatan penting dari perjalanannya bagi seni rupa di tanah air yang membaca dibalik keseharian kehidupan tentang perempuan. Bravo…!
AENDRA MEDITA, juga Penulis dan Pemimpin Redaksi SENI.CO.ID