SENI.CO.ID – Dalam lawatan ke Jepang saya berkesempatan hadir di sebuah kampus Seni bernama Tama Art University. Kampus seni ini telah didedikasikan untuk mengekspresikan sebuah kebebasan dalam berkarya seni sejak didirikannya pada tahun 1935.
Credonya “Freedom and Will” inilah Ideologi Universitas Seni di Jepang yang cukup ternama ini. Di kampus ini Kebebasan adalah yang paling penting, tanpa itu tidak akan ada seni, kira-kira begitulah dasar dari didirikan Tama Art University telah didedikasikan untuk kebebasan dalam karya seni.
Konsep kebebasan yang tergabung dalam ideologi Tama Art University bukanlah wacana, tetapi sebuah kewajiban. Tanpa menggunakan kemauan pribadi yang kuat, kebebasan direduksi menjadi tidak lebih dari sarana untuk mencapai tujuan. Menciptakan kebebasan, dan kebebasan memupuk kemauan di Tama Art University adalah dialektika yang membentuk arus kuat dan mendasari kegiatan Tama Art University yang telah hadir sejak 1935. Semula bernama Tama Imperial Art School di didirikan di Kaminoge, Tokyo Jepang.
Department of Scenography Design, Drama, and Dance
Lawatan saya bersama dengan mahasiswa dan pengajar di Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung adalah ke Departemen Scenography Design, Drama dan Tari. Kunjungan yang sangat menarik sebab kami dapat melihat langsung proses belajar para mahasiswa yang sedang melakukan persiapan dan juga sedang praktik persiapan ujian karya.
Kami melihat mereka bekerja secara pragmatis, penuh tantangan dan kekuatan ekspresi artistik terjadi di kampus ini.
Menurut Professor Tsunehiko Yamashita dari Departemen Scenography Design , Drama dan Tari bahwa di Tama Art Univeristy mahasiswa dituntut penuh kekuatan ekspresi dalam membuat hasil karyanya dan hampir semua dilakukan dengan mandiri.
“Kami melihat ekspresi yang ada semua dalam kesadaran estetika dan semua dalam karya panggung yang penuh variatif,” jelas Yamashita saat menjelaskan di kampus Kaminoge, Setagaya-ku,Tokyo Jepang yang menerima rombongan seniman dan pengajar ISBI Bandung.
Seniman Panggung
Sejati dengan kesadaran estetika kami melihat di Departemen Desain Scenografi, Drama, dan Tari Tama Art Univeristy adalah sebuah departemen yang bertujuan untuk membina seniman yang sensitif dalam bidang ekspresi tubuh sebagai pilar pendukung pertunjukan panggung (mereka ekspresiakan), dan desainer dengan kemampuan untuk menciptakan ruang teater imajinatif. Mempertimbangkan berbagai peran dan keahlian masing-masing yang terlibat dalam tahap produksi.
Departemen Desain Scenografi, Drama, dan Tari dibagi menjadi “Desain Scenografi” dan “Drama dan Tari”. Di keduanya, para mahasiswa memperoleh pengetahuan yang berkaitan dengan pertunjukan panggung sambil meningkatkan keahlian mereka dan bertukar satu sama lain.
Visi masa depan aktor yang sadar estetis, penari, sutradara panggung, penulis drama dan seniman set, dan tentang pertunjukan panggung sebagai seni komposit, departemen mengejar realisasi produksi tahap yang sangat orisinal yang belum pernah ada sebelumnya.
Setiap kelas fokus pada seluruh dari ekspresif imajinatif dan kreativitas dengan penekanan pada kerja praktis, sambil meningkatkan kesadaran siswa tentang risiko yang terlibat dalam menjadi seorang seniman, dan tanggung jawab pemimpin masa depan dalam bidang budaya.

“Para guru yang beroperasi sebagai profesional utama di bidangnya masing-masing menawarkan bimbingan teknis di tempat pada metode ekspresi tubuh, praktik kinerja dan kerja staf, melatih seniman profesional dan pemimpin masa depan dalam dunia seni pertunjukan,” papar Yamashita.
Berkaitan dengan “keterampilan praktis / ahli”, di masing-masing perkuliahan tahun pertama dan kedua, siswa secara menyeluruh mengasah keterampilan mereka melalui praktik langsung. Dalam tahun ketiga dan keempat khusus, kelas “ekspresi teater” dalam penulisan naskah, penyutradaraan dan akting; “Tari ekspresi” kelas mengajar tari dan koreografi; dan kelas “seni panggung” yang didedikasikan untuk pencahayaan, suara, ruang, citra dan kostum yang ditawarkan oleh kategori dari yang ketiga hingga paruh pertama tahun keempat, sementara kelas “produksi kinerja” bekerja sama antara kedua kursus berfokus pada pelatihan kinerja praktis.
Setelah mengambil serangkaian pelajaran berbasis pengalaman, siswa akhirnya mulai dengan karya kelulusan mereka di paruh kedua tahun keempat.
Teori juga pada tahun pertama dan kedua siswa belajar tentang sejarah teater dan tari. Selain itu, terutama pada tahun kedua dan ketiga, siswa juga dapat menghadiri kelas-kelas yang berkaitan dengan ekspresi tubuh, sejarah teater, teater dan tari, desain set panggung, dan pelajaran teori dasar lainnya ditambah dengan pelatihan keterampilan praktis.
Di Tama Art University Prospek setelah lulus Pilihan karir setelah lulus termasuk bekerja untuk teater atau perusahaan tari, agensi aktor, teater, produksi panggung, pameran dan perusahaan desain lainnya. Hampir lulusan siswa bisa dan bekrrja dalam produksi TV film dan rumah produksi kreatif.
Bagi yang berminat untuk kuliah di Tama Art Universty berikut alamat kampus yang penuh ekpsresinya Kaminoge Campus 3-15-34 Kaminoge,Setagaya-ku,Tokyo 158-8558, JAPAN | Phone +81-3-3702-1141 dan Hachioji Campus | 2-1723 Yarimizu,Hachioji,Tokyo 192-0394, JAPAN | Phone +81-42-676-8611.
|AENDRA, Foto-Foto Ken dan Andi Sopiandi