SENI.CO.ID – Kelompok ARTLINC Gelar Workshop Permainan Tradisional Anak & Workshop Lukis Kaca Cirebon Sekolah Internasional Republik Indonesia di Tokyo. Memulai rangkaian kegiatan Asia International Frienship Exhibition 2017 di Tokyo Jepang.
Kelompok Seni Rupa ARTLINC Seni Murni ISBI Bandung melaksanakan kegiatan pertamanya di Tokyo Jepang pada 18 Juli 2017 dengan memberikan dua worksop kepada para siswa/i Sekolah Internasional Republik Indonesia Tokyo, Workshop Permainan Tradisional Anak & Workshop Lukis Kaca Cirebon.
Dimulai sesi pertama salam permainan dilanjutkan workshop interaktif permainan salam sabrang yang di pandu oleh Dr. Mohammad Zaini Alif seorang pakar permainan tradisional anak sekaligus pendiri komunitas HONG yang di bantu oleh beberapa mahasiswa/i Seni Murni ISBI Bandung.
Salam sabrang memiliki beberapa level permainan yang diukur oleh tingkat kesulitan permainannya, workshop interaktif salam sabrang ini hanya diberikan sampai level 6 saja mengukur kemampuan para siswanya.
Selain mengenalkan permainan anak sebagai wujud dari misi pengenalan budaya Indonesia ke luar negeri, permainan salam sabrang juga bisa memberikan edukasi kepada para siswa untuk memelihara dan mencintai permainan tradisional anak yang sudah tergantikan oleh permainan modern.
Setelah itu, siswa/i Sekolah Internasional Republik Indonesia Tokyo diberi workshop membuat kekerisan dari daun kelapa muda, dengan di pandu oleh beberapa instruktur dari mahasiswa/i Seni Murni ISBI Bandung.
Pembuatan kekerisan merupakan level termudah yang bisa di bentuk dari daun kelapa muda tersebut. Beragam bentuk bisa dibuat menyerupai keris, hewan-hewan kecil, bunga, dan lain sebaganya.
Sesi kedua diisi oleh workshop lukis kaca Cirebon, Seni lukis kaca terbilang unik dan berbeda dibanding teknik melukis konvensional yang menggunakan media kertas dan kanvas.
Seni lukis kaca Cirebon terbilang cukup menarik karena cara melukisnya yang terbalik dari sisi belakang kaca, bukan bagian depannya. Para siswa/i diajarkan untuk membuat lukisan kaca dengan di bekali sketsa yang telah disediakan. Mengambil tema Garuda dengan perpaduan motif batik Mega Mendung Cirebon, siswa/i diberi diberi kebebasan untuk menjiplak sketsa motif garuda dan mega mendung kedalam kaca, proses pembuatanya dibagi kedalam tiga tahapan yaitu proses sketsa, pewarnaan dan finishing.
Kedua workshop ini merupakan upaya untuk mengenalkan budaya Indonesia di Jepang. Kegiatan ini juga diapresiasi baik oleh Ibu Rossiana Susiandari Sekolah Internasional Republik Indonesia Tokyo, dengan harapan tahun depan bisa melaksanakan kegiatan ini kembali dengan berbagai kegiatan workshop yang dapat memperkuat nilai kecintaan terhadap budaya Indonesia. |AO/SNC