SENI.CO-ID – Ada kampung Batik di Semarang yang bikin kita kesengsem jika menikmatinya. Semarang memang bukan hanya Lumpia dan Bandeng Presto yang sudah melekat menjadi makanan khas kota Semarang. Kuliner yang ini tak usah diragukan lagi. Namun kita bisa menikmati lukisan mural di tembok yang menghiasi dinding. Sepanjang tembok dan rumah “Kampoeng Jadoel” RT 04 RW 02 Kelurahan Rodjo Mulya Kecamatan Semarang Timur, pasti Anda akan dibuat takjub dan kagum berdecak.
Lukisan batik warna-warni membuat meriah dan cantik dinding dan tembok rumah sehingga anda akan merasakan sensasi yang berbeda memasuki lorong-lorong gang di kampoeng batik itu.
Lukisan batik di tembok menghiasi setiap rumah, gang-gang maupun gardu bahkan jalanan yang kita tapak. Seorang warga desa bernama Christina menginformasikan,
“Desa ini dulunya suram dan kumuh. Waktu itu pak Luwi, suami saya iseng melukis tembok tetangga depan rumah. Setelah selesai kok banyak orang yang suka dan ingin rumahnya dilukis batik juga. Atas keinginan warga desa mereka ingin juga dilukis rumah dan temboknya.” ujar Christina kepada SENI.CO.ID
Kampoeng jadoel bukanlah kampung tematik binaan pemerintah, namun ini murni dari swadaya warga setempat. Mereka dengan suka cita dan sukarela menyumbangkan materi yang diusung bersama-sama dengan gotong royong untuk membeli cat warna sebagai bahan membatik tembok.
Pak Luwi, adalah satu-satunya orang yang mengerjakan semua lukisan mural batik. Beliau adalah seorang guru kesenian di sebuah sekolah di kota Semarang. Semua itu dilakukannya dengan senang karena ia ingin kampungnya bersih indah dan cantik
Warga lain bernama Heru, mengatakan, “Dulunya selain suram dan kumuh kampung ini sangat menakutkan. Seringkali terjadi pencurian dan perampokan yang membuat resah warga desa. Tapi kini semua berubah 180 derajat, selain cantik kampung ini menjadi kampung percontohan dan banyak dikunjungi orang dari kota lain maupun dari negara lain.” ucapnya bangga.
Selain memberikan warna lain yang berbeda sari kampung lainnya, kampoeng Batik membuka banyak lapangan pekerjaan bagi warganya. Seminggu sekali ada kegiatan membatik dan kursus membatik, timbul cafe-cafe rumahan dan seniman otodidak yang menjadikan rumahnya sebagai galeri untuk memajang karya lukisan maupun berjualan batik.
Visi dan misi kampoeng Batik ini menjadikan lingkungan warga di kampoeng batik tengah menjadi nyaman, tentram, bersih, harmonis, berbudaya dan berkarya seni. sedangkan Visinya adalah untuk mempererat kebersamaan warga kampoeng Batik Tengah dan meningkatkan kepedulian sosial. Oleh karenanya mereka mempunai motto dengan singkatan KPK (Kepedulian Perumahan dan kebersaman.)
Kampoeng batik ini diresmikan pada 17 Desember 2016 lalu. Ada 10 program yang dijalankan oleh kampoeng Batk ini yaitu ; Program penghyatan
Dan pengamalan Pancasila, gotong royong, pangan, sandang, Perumahan dan tata laksana Rumah Tangga, Pendidikan dan ketrampilan, Kesehatan, Pengembangan kehidupan berkopersi , kelestarian lingkungan hidup dan perencanaan kesehatan.
Cerita yang di usung pada lukisan mural di tembok Kampoeng Batik itu menceritakan kisah dan asal usul kota Semarang. Ada lukisan Gununungan dengan lukisan Singa dan banteng sebagai simbol keberanian. Ada juga lukisan Petruk Gareng Bagong danih Semar sebagai pandito dan yang dituakan berisi filosofis kebijakan dalam kehidupan.
Ternyata selain lukisan mural yang ada di tembok, dan perumahan-perumahan penduduk, dijual juga batik kain dan baju wanita mapun pria dengan harga terjangkau dan motif khas semarang. Warna-warni cemerlang menjadi ciri batik Semarang yang ada di pesisir. Namun ada juga warna-warna antik yang soft dengan warna coklat, hijau pupus maupun corak jumputan. Inilah sekilas info tentang Kampoeng Batik, tunggu apalagi segeralah datang dan berkunjung ke sana menikmati kampung cantik atau boleh membeli batik cantik dari Kampoeng Jadoel Batik. |SUN/SNC
