SENI.CO.ID — Acara peluncuran dan hearing session album debut Fay Fairus, Stories After Sunset, yang berlangsung pada Rabu malam (15/1) di Queens Head, Kemang, Jakarta, sukses digelar dengan penuh kemeriahan dan kehangatan. Audiens, baik dari kalangan undangan maupun jurnalis, menikmati setiap momen dalam perhelatan istimewa ini. Setiap hadirin yang datang memperoleh rilisan fisik album Stories After Sunset yang berbentuk buku warna-warni yang menarik. Di dalam buku ini terdapat lirik dari seluruh lagu, foto-foto proses kreatif pembuatan album, hingga halaman khusus yang bisa ditulis apapun oleh para hadirin,
Sejak pukul 18:30 WIB, ruangan yang dihias dengan suasana senja sudah dipenuhi antusiasme para tamu. Acara dimulai dengan sesi hearing session, di mana seluruh enam lagu dari album Stories After Sunset diputar secara penuh. Setiap lagu diiringi visualisasi dan lirik yang ditampilkan di layar lebar, menciptakan pengalaman mendalam bagi para pendengar. Banyak hadirin tampak larut dalam nuansa emosional yang dihadirkan oleh lagu-lagu Fay.
Setelah hearing session, giliran Fay Fairus tampil secara langsung membawakan tiga lagu andalan dari album ini: “Senja dan Belia”, “Tentang Cinta”, dan “The Little Things Matter”. Penampilan Fay begitu memukau – dengan suara yang indah, penuh percaya diri, dan energi kebahagiaan yang menular kepada audiens. Tepuk tangan bergemuruh mengiringi setiap lagu yang dibawakannya.
Pada penutupan pertunjukan, saat lagu terakhir “The Little Things Matter” dimainkan, tim Attracted to Meanings membagikan bunga kepada para hadirin, menciptakan suasana yang semakin manis dan mengesankan. “Terima kasih sudah hadir malam ini. Album ini adalah perjalanan hidupku, dan aku berharap lagu-lagu ini bisa menjadi teman kalian di momen-momen senja,” ungkap Fay dengan senyuman hangat.
Sepanjang acara, Fay tidak hanya memukau melalui musik, tetapi juga berbagi cerita di balik proses kreatifnya. Ia menjelaskan bahwa lagu-lagu dalam Stories After Sunset berakar dari pengalaman pribadinya, yang ia kemas dalam bentuk album konseptual agar dapat “relate” dengan pendengarnya. “Di album ini, aku ingin menciptakan sesuatu yang bisa menemani siapa saja setelah hari yang panjang – teman yang menemani mereka merenung, tersenyum, atau bahkan hanya diam menikmati momen langit yang berubah warna,” jelas Fay.
Keberhasilan acara ini tak lepas dari kolaborasi apik antara Fay Fairus dan produser Rishanda Singgih. Dalam sambutannya, Rishanda menyebutkan, “Lagu-lagu Fay punya kekuatan di lirik dan melodinya, dan tugas kami adalah memastikan musiknya mendukung cerita yang ingin disampaikan. Malam ini adalah bukti dari kerja keras tersebut.”
Selain itu Yusrizal selaku art director juga telah merancang visualisasi tiap lagu, tata panggung, hingga pencahayaan dengan sangat baik. Tim dari label yang menaungi Fay, Attracted to Meanings, juga bekerja dengan luar biasa dalam mengurus segala hal terkait acara ini.
Fay Fairus, yang lahir di Madiun dan besar di Sidoarjo, lalu meneruskan studi dengan beasiswa penuh di New York University (NYU) dan NYU Abu Dhabi, telah meniti perjalanan musiknya dengan penuh dedikasi. Dalam album berdurasi 33 menit 43 detik ini, ia menyajikan perpaduan instrumen akustik seperti piano, gitar, klarinet, biola, dan cello yang menghadirkan nuansa eklektik dan autentik. Lagu-lagu seperti “Tentang Cinta” dan “The Little Things Matter” memperlihatkan eksplorasi emosional yang mendalam, sementara “Senja dan Belia” menjadi pembuka penuh kehangatan dalam penampilannya malam itu.
Sebagai penutup, Fay mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung album Stories After Sunset. Ia berharap album ini dapat menjadi sahabat bagi para pendengarnya dalam menjalani momen-momen hidup. “Hidup memang berat, tapi kita selalu bisa menemukan cahaya kecil yang membuatnya indah. Itulah yang ingin kusampaikan melalui album ini,” pungkasnya.
Stories After Sunset kini telah tersedia di berbagai platform digital seperti Spotify, Apple Music, YouTube, YouTube Music, dan lain-lain. Jangan lewatkan untuk merasakan perjalanan musik yang menyentuh hati dari Fay Fairus.|WAW-SENI
Sponsor
