Cerpen
“Si Raja Judol yang Tak Mengaku”
DI sebuah kota kecil yang dipenuhi oleh kehidupan sehari-hari yang tenang, ada seorang pemuda bernama Badu yang dikenal dengan julukan “Si Raja Judi Online.”
Nama itu bukan diberikan oleh teman-temannya, melainkan oleh para pesaing di dunia perjudian daring yang sering kali terkejut dengan kemampuannya.
Badu, dengan segala kemampuannya dalam menaklukkan berbagai permainan judi online, mulai dari poker hingga slot, hampir selalu keluar sebagai pemenang.
Namun, meskipun dia dianggap sebagai “raja” dalam dunia judi online, Badu selalu menolak pengakuan tersebut.
Di balik layar, Badu adalah seorang pemuda biasa. Ia bekerja di sebuah toko kopi kecil, menjalani kehidupan yang terlihat sangat normal.
Namun, setiap malam, ketika dunia sekitar terlelap, Badu akan duduk di depan komputer atau dengan ponselnya, masuk ke dalam dunia judi online yang menjadi keahliannya.
Tidak ada yang tahu bahwa di balik kesederhanaannya, ia adalah seorang pemain judi yang sangat cerdik, yang bisa mengalahkan lawan-lawannya yang jauh lebih berpengalaman.
Tetapi, meskipun sudah banyak yang mengenal kehebatannya dalam permainan judi online, Badu menolak untuk mengakui dirinya sebagai “raja.”
“Aku hanya beruntung,” jawabnya setiap kali seseorang memujinya.
“Judi itu bukan tentang keahlian, itu tentang takdir dan keberuntungan.”
Padahal, teman-temannya tahu bahwa itu bukan hanya soal keberuntungan semata. Badu adalah seseorang yang memiliki strategi luar biasa dalam setiap permainan.
Ia tahu kapan harus berhenti, kapan harus menggertak, dan bagaimana membaca pola permainan lawannya. Tak jarang, ia menganalisis situasi dengan sangat cermat, memanfaatkan setiap celah yang ada untuk keluar sebagai pemenang. Meski begitu, dia terus menyangkal bahwa keahliannya adalah hasil dari pengamatan dan ketekunan.
Salah satu malam, Badu duduk di depan layar komputernya seperti biasa. Di layar, tampak sebuah turnamen poker besar yang sedang berlangsung.
Di sana, ia kembali berhadapan dengan pemain-pemain berpengalaman yang sudah lama berkecimpung dalam dunia judi online.
Meskipun banyak yang lebih senior dan lebih dikenal, Badu tidak gentar. Ia memainkan kartu-kartunya dengan hati-hati, menggertak saat perlu, dan selalu mengambil keputusan yang tepat.
Satu per satu lawannya tumbang, sampai akhirnya hanya ada dua orang yang tersisa: Badu dan seorang pemain bernama Aloy, yang terkenal dengan julukannya “The Phantom,” pemain yang tak pernah terkalahkan.
Semua mata tertuju pada mereka. Pemain lain menyaksikan dengan cemas. Badu tahu bahwa malam ini adalah malam yang menentukan.
“Jangan terlalu percaya diri, Badu,” kata Aloy dengan senyum tipis.
“Aku sudah lama menguasai permainan ini.” Namun, Badu hanya tersenyum.
Ia tahu permainan ini lebih dari sekadar keberuntungan. Dalam beberapa putaran terakhir, Badu mulai memainkan langkah-langkah yang memancing Aloy untuk membuat keputusan yang salah.
Semua pemain yang menyaksikan mulai terkesima dengan strategi Badu yang tenang namun mematikan.
Pada akhirnya, setelah satu putaran yang menegangkan, Badu memenangkan permainan.
“Selamat, Raja Judi Online,” ucap salah satu pemain dengan nada bercanda, meskipun ada kekaguman di balik kata-katanya. Badu hanya tertawa kecil.
“Aku bukan raja,” katanya lagi. “Ini hanya keberuntungan.”
Namun, di dalam hatinya, Badu tahu bahwa malam ini dia telah membuktikan kepada dirinya sendiri bahwa kemampuannya dalam dunia judi online bukanlah soal keberuntungan semata, melainkan hasil dari pengalaman, ketekunan, dan keterampilan yang diasah bertahun-tahun.
Ia telah menjadi seorang ahli yang, meskipun tidak mengakui gelar itu, tetap diakui oleh dunia judi sebagai pemain yang luar biasa.
Namun, meskipun ia berhasil memenangkan banyak pertandingan dan mengumpulkan kemenangan demi kemenangan, Badu tetap memilih untuk hidup dengan rendah hati.
Dia tidak ingin dikenal sebagai “Si Raja Judi Online,” meskipun banyak orang yang memujinya.
Baginya, kemenangan-kemenangan tersebut hanyalah sebuah perjalanan pribadi.
Dan untuknya, yang terpenting adalah tidak pernah merasa puas dan terus belajar dari setiap kekalahan dan kemenangan yang Badu raih.***
Cerpen ATA
Sponsor