Home Bahasa Saepul dalam Surealisme Kehidupan yang Membumi

Saepul dalam Surealisme Kehidupan yang Membumi

0
SENIINDONESIA –  DALAM pekan ini sosok seniman yang kami tampilkan adalah seorang perupa (pelukis) asal tanah Sasak Lombok Nusa Tenggara Barat (NTB) jebolan Fakultas Seni Rupa,  Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta.
Adalah Saepul Bahri, cukup dipanggil Epul, namanya sudah tak asing lagi bagi kalangan seni rupa saat ini di tanah air. Epul kerap tampil dalam kekuatan karya yang disajikan dengan berpameran lukis bersama maupun pameran secara tunggal.
Pertemuan kami dengan seniman kelahiran Lombok, 1 Oktober 1979 ini di sebuah galeri miliknya di kawasan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Ia bersama lawan-kawannya meneglola sebuah komunitas, galeri pusat kajian dan membina anak-anak Indonesia dalam melakukan studi gambaran urban.
Di studionya ada sejumlah lukisan karya Epul yang dipajang beberapa lukisan, lainnya bagian elemen-elemen karya Epul dalam beragam corak. Studio itu diberi nama Kilau jika datang di kesini kita akan terbawa rasa penasaran seperti juga umumnya sebuah galeri seni atau sebuah ruang ekpresi.  Objek atau element yang ada studio ini memiliki simbol masing-masing menarik, estetik permainan olahan karya seni yang dinamis penuh mendominasi makna karya yang tersaji.
Epul memiliki karya lukis yang kuat dalam tarikan surealisme kehidupan. Ide karya dia dengan dengan yang ia rasakan dan bersentuhan sehari-hari. Sebuah karya yang dibuat adalah punya proses yang dalam. Karya Epul memunculkan kesan-kesan simbol, multi tafsir dari tiap objek yang coba ia lukis.
Lukisan berjudul Goldenlight 180 x 180 cm acrylic on canvas 2009/ist
Misalnya pada “Goldenlight” lukisan yang ia buat adalah simbol yang dihadirkan demonisai warna emas yang kuat. Epul menampilkan warna kemewahan sebuah warna yang tajam. Pada lukisan itu membuat kesan yang kuat mengenai tanda yang ingin diasampaikan.
Luksian Epul sebuah gagasan jiwanya yang ingin meletakan objek secara mandiri didalamnya ada dimensi, spirit, atau pesan pasti tujuannya mencapai nilai.

Hope 110x130cm acrylic on canvas, 2013/IST    Passing The Wall, Acrylic on canvas 150×150, 2008/ IST

Ennobling Shadows, 160 x 120 cm Acrylic on Canvas, 2007/IST

Karya-karya Epul lainnya menjadi menarik karena memiliki esensi dan realitas kehidapan yang ia respon secara visual karyanya masuk dalam objek hyperrealis. Karya Epul merupakan karya yang subtansial dalam kekuatan karya memiliki kekuatan estetik yang dalam.
Lukisan Epul juga menunjukan bahwa perkembangan karya membawa dirinya pada proses kreatif yang tak akan henti. Ia mengeksplor karyanya dan dirinya menuangkan kegelisahan dan semangat yang makin terus mengolah karya lukisnya yang sangat konsisten dengan warna-warna yang tajam, kuat dan tentu saja mewah.
Warna bagi Epul sebuah kekuatan sehingga elemen inilah yang bagi dirinya sangat konsen secara khusus menjadi warna bagian paling dominan ia tonjolkan .
Sejumlah lukisan-lukisan Epul memang telah banyak dikoleksi para kolektor sehingga tak jarang juga dalam setiap pameran karya Epul jadi rebutan.
Untuk memahami karya Epul dalam perjalanannya dan proses berkarya dan menyampaikan ide-idenya maka Epul yang sudah mencintai dunia lukisa sejak kecil dan menjadi tujuan masa depan jadi pelukis ini diimpikan sejak lama. Epul yang mengakui dirinya bahwa dengan melukis ini ia berjalan dalam rimba perjalanan yang panjang sehingga ungkapan kejujuran tersampaikan bagaimana anak suku Sasak ini menjelma menjadi juara lukis nasional yang ia raih dan mampu datang ke Jakarta, sehinga tak heran jika kini ia juga memimpin satu komunitas rupa yang sedang jadi pembicaraan penting dengan  payung Kilau Galeri dan Rolling Door Galeri-nya. Dan perlu dicatat ditengah kesibukan itu Iapun tetap berkarya terus dan terus melukis yang sedang disiapkan untuk pameran tunggalnya tahun 2022.
Berikut ini petikan wawancara SENI.co.id dengan pelukis Saepul Bachri.
Apakah bisa dijelaskan Konsep dalam berkarya seni Anda selama ini?
Konsep saya adalah sebuah kehidupan. Dan itu melekat pada setiap usaha sebagai tanda kita ada. Semua gerak, garis lempeng, gelombang adalah iramanya itulah konsep besar karya saya.
Bagaimana proses dalam setiap karya yang dibuat?
Karya yang saya hadirkan merupakan endapan dari sari perjalanan.
Apakah ada pengendapan, analisys, issue, riset, ruang, dan atau lainnya?
Alam imajiner, alam realita, (alam ruh dan jasad yang selalu berdialog)  itu spirit hidup saya dan karya saya ada semua itu.
Dengan karya-karya yang sudah dibuat apakah Anda sudah puas? Apakah ada hal yang kurang dan masih ingin diulang?
Karya mesti jadi tanda dalam setiap frame. Sebagai bagian karya besar yang panjang yang tak henti eksplorer. Dan yang penting selalu berbeda setiap karya spiritnya.
Desire 77 x 237 cm acrylic on canvas, 2010
Dream acrylic on canvas 180x180cm 2009
Traditional #2 acrylic on canvas 80x80cm 2012
Traditional #1 acrylic on canvas 60x70cm 2012

 

Spirit in Life, acrylic on canvas 120x60cm 3panel 2013
SAEPUL BAHRI/AM
TENTANG Saepul Bahri S.SN
Sex : Male
Place, Date Of Birth : Lombok, October 01, 1979
Nationality : Indonesia
Adress : Jl. Durian Gang Abdul Jabar 2 rt 04/04 No. 60
Jagakarsa, Jakarta Selatan Indonesia
Instagram : epularts
E-mail : saepulbahriartist@gmail.com
Educational Background
1991 SD Negeri 3 Apitaik Pringgabaya
1994 SMP Negeri 1 Mataram
1997 SMSR Negeri Denpasar
2006 Institut Seni Indonesia Yogyakarta
Working Experience
2021 Mentor Art Class for Kid at Kilau Art Class
2020 Instalasi Gigantik HARMONI[S] FBK Jambi
2019 Inisiator 30×30 Art for The Earth
Narasumber Wisata Menggambar,Tingkat SMP se JABODETABEK,
Taman Margasatwa Ragunan, Remitologisasai Dewi Sri ,Museum Basoeki Abdullah
2017 Founder and Owner Kilau Art Studio till now
Juri Lomba Melukis Tingkat SLTA se JABODETABEK, Hari Pendidikan
Nasional Museum Basoeki Abdullah
Mentoring Organizer Social Event Festival Gang Abdul Jabar #2 at Jagakarsa
2016 Narasumber at Dialogue & Workshop Painting
Canvas Bags Educational Program National Gallery
Taman Budaya Jambi
2014 Juri Lomba Mewarnai, Ulang Tahun Museum Jakarta Lapangan Museum
Fatahilah Jakarta
Fasilitator Art Workship Socialization of GNI in Sumenep, Madura
Galnas goes to Art Community
2013 Narasumber Bimbingan dan Edukasi Workshop Melukis diatas T-Shirt
Gallery National Program di SMPN 1 Bekasi
Narasumber Melukis Model di Museum Basoeki Abdullah
Juri Lomba Menggambar dan Mewarnai Hari Penanggulangan
Degradasi Lahan Sedunia Kementerian Kehutanan Jakarta
2011 Instructor Workshop Portarait Painting ,Museum Basoeki Abdullah
Jakarta
Juri Parade Busana Daur Ulang Budaya Cinta Lingkungan 2011,
Administrasi Niaga Politeknik Negeri Jakarta
Juri Lomba Mural SMART TGP Politeknik Negeri Jakarta.
Instructor Workshop Lukis Baju in Sanggar Atap Alis
2010 Instructor Workshop Make Up Fantasi (body painting Class) Puspita Martha, Trans7
2009 Instructor Workshop Body Painting in Puspita Martha. Lecture in CIBTAC
International Program Puspita Martha
2008 Lecturers at Polytechnic University of Indonesia. Till 2013
Picture Mata on Pintu Terlarang Movie Indonesia,
2007 Book Cover Illustration Master Teachers ( Tuan Guru ), Author Salman Faris
Publishers Genta Press
2001 Opened Private Painting Teacher Jakarta Indonesia
Awards & Achivements
2004 Best Still Life,FSR ISI Jogajakarta, Indonesia
1999 Best Oil, FSR ISI Jogjakarta, Indonesia
Best Figurative, FSR ISI Jogjakarta, Indonesia
1998 Best Sketch, FSR ISI Jogjakarta, Indonesia
Best Water Colour, FSR ISI Jogjakarta, Indonesia
1995 Third Winner Bali Province level of Poster Design, Bali Indonesia
1994 First Winner National level Of Poster Design, Jakarta, Indonesia
1994 First Winner of Kain Rentang Mataram Painting Competition, Mataram,
Indonesia
Solo Exhibitions
2016 Diorama, KOI Caffe Gallery Kemang Jakarta
2009 Journey , Philo Art Space Jakarta, Indonesia
2008 Travelling Imaginary, Philo Art Space Jakarta, Indonesia
2007 Terawang, Via-via Café, Jogjakarta, Indonesia
2006 Hidup = Warna, Ministry Café, Jogjakarta Indonesia
Group exhibitions
(Selected Exebitions from 1998 / 2021)
2020 Virtual Exhibition UI ArtX 2020 : Sanggah
VirtualExhibition “RELIGIUSITAS DALAM SENI RUPA KONTEMPORER NUSANTARA 2020” 30×30 art for the earth , Thee Huis Gallery .Taman Budaya Bandung
2019 30×30 art for the earth. Marto Art Centre ,Jakarta
2019 Ancient Indonesian Military Conquests : Myths or Legends. Erasmus Huis
Jakarta
2017 Jawa, jawa, jawa… Jiwa Jawa Art Gallery.Java Banana Bromo
2016 April Imagine .Saepul Bahri + Tony Q Rastafara. KOI
Caffe Gallery Kemang
Lombok Kane, Saepul Bahri + Terry Renton .The Studio Senggigi Lombok
2015 MATJA, Jogja Nasional Museum, Yogyakarta
10thAnniversary, Philo Art Space, Jakarta, Indonesia
BREAKTHROGH Artiseri Gallery. Serifacific Hotel Kualalumpur
2014 Manado Bienalle.
2013 EGO Visual Exhibition KOI Caffe Gallery Kemang Jakarta
2012 The Joys of EVERYDAY RITUAL Bali +Lombok .KOI Caffe Gallery
Kemang , Jakarta Indonesia di Mata Perupa Gedung MPR/DPR RI Jakarta
2011 Begoendal Community in Jakarta Art Bienale
2010 A Group Drawing, METAFOR DARI JALANAN. Phthalo Aquarelle Gallery
2009 In Search of Soul, Watercolor Exhibition at The Phthalo Aquarelle Gallery
2008 SDI Now,Tonyraka Gallery, Ubud Bali
Indonesia To Day, Linda Gallery, Singapore
Djoempa Malioboro 4, Surabaya & Yogyakarta Indonesia
I Love You But I Love Me More, Air Jakarta Indonesia
2007 Shadow, Philo Art Space, Jakarta, Indonesia
Eksistensi, Jogja Gallery, Jogjakarta, Indonesia
Seni Rupa 59, Taman Budaya Jogjakarta, Indonesia
2006 Homage 2 Homesite Kembali ke Gampingan Jogjakarta, Indonesia
2005 Melihat Djagat dari Kaliurang, Ullen Sentalu Museum, Jogjakarta
Indonesia Merdeka Painting, Komunitas Sabtu Siang, Grand Hyatt Jogjakarta,
Indonesia Painting Attraction Timika Sheraton 10 th Years Irian Jaya Anniversary,
Irian Jaya Indonesia
Participant of Word Spectacular Event 100m Epos Bharatayuda Painting
Galleria Mall Jogjakarta, Indonesia
Drawing Demonstrasi at The Inauguration of La Casa Del Habano Kuta Bali Indonesia
2004 Painting Attraction Gebyar U Mild Malioboro, Jogjakarta, Indonesia
2003 Island Exposed Sasaq dan Mentawai,Expatriate Gallery,Jakarta.Indonesia
Jumpa Malioboro 2, Taman Budaya Surabaya, East Java, Indonesia
Kebersamaan, Sanggar Dewata Indonesia, Jogjakarta, Indonesia
Pratisara Affandi Adhi Karya Galeri ISI Jogjakarya, Indonesia
Hujan-Hujanan, Kampus 2 Atmajaya University, Jakarta, Indonesia
2002 Pelangi Nusantara PKBI, Jakarta, Indonesia
2001 Living On the Edge , Expatriat Gallery Jakarta Indonesia
The Door , Purna Budaya Jogjakarta Indonesia
2000 Painting Award Bea Siswa Ngo ko ko Jepang, Kedai Kebun Jogjakarta
Indonesia
1999 Aquarell, FSR ISI Jogjakarta Indonesia
Instalasi Art Menjelang Millennium a Long Malioboro Street, PERJAM
Jogjakarta Indonesia
Collaborative Tone,Contour, And Colour in The Performing Art
Management
1998 Apresiasi Fine Art and Music Traditional Lombok Timur, Indonesia.
SAEPUL BAHRI/AM

 

 

Adam Hawa acrylic on canvas 110x 140cm 2panel / 2010
Mandalika story acrylic on canvas 100x80cm 2015
Smile on dark acrylic on canvas, 2009
Survive acrylic on canvas 90x130cm 2012
Save acrylic on canvas 120x160cm 2014
Spirit in Life, acrylic on canvas 120x60cm 3panel 2013
Red Spirit acrylic on canvas 40x100cm 2012
Journey 150x180cm acrylic on canvas 2009
Fatamorgana 140 x 180cm Acrylic on canvas 2015
Karya-karya Anda bisa diceritakan kenapa bisa disebut karya surealisme?
Ruang ada tapi tak nyata. Ruang nyata tak real. Dengan karya saya selalu menghadirkan rasa pada setiap karya sebagai capaian imaji.
Karya-karya Anda itu memiliki pola apa dalam imajinasi atau riil konteks sosial, religi atau apa, bisa dijelaskan?
Saya mengatakan bahwa karya saya keberadaan saya diruang publik itu. Dan di ruang etnik, karena itu sebagai bagian dari pewaris peradaban.
Adakah yang memberikan inspirasi selama Anda berkarya?
Inspirasi datang setiap saat. Dari berbagai aktivitas dan ruang, saya jujur saja takjub pada karya arsitek Zaha Hadid, elemen yang berwarna glowing karyanya banyak mengilhami karya lukis saya. Saya juga belajar banyak pada Salvador Dali akan visual yang surealisme, Tapi saya hadirkan dlaam lukisan saya lebih pada lekukan karya yang dinamis dan penuh kemilau menjadi bagian karya sendiri, pun demikian pada Dali imaji liarnya saya olah menjadi penjelmaan karya saya yang ada dlam jiwa kehidupan saya.
Bisa diceritakan asal-usul karya yang menarik dan pernah dipamerkan sejak awal dan yang di dunia dalam terakhir ini?
Karya yang menarik yang terakhir ketika saya berkolaborasi bersama kawan-kawan seniman dari Kilau Art Studio dengan pengrajin di Jambi dan di display di area Candi Kedaton Jambi. Itu karya kolaborasi.
Bagaimana proses Anda yang selama ini membuat karya yang dibangun secara hubungan sosial?
Karya seni itu dibutuhkan oleh publik jadi dibangun juga secara kolectif agar banyak manfaatnya.
Berapa lama dibutuhkan anda untuk mempersiapkan setiap karya baik untuk pameran maupun berkarya setiap waktunya ?
Mungkin seminggu sampe dua minggu . Kalau untuk pameran satu bulan
Apakah Anda punya Credo sebagai seniman?

Jika kita ingin dihargai maka hargailah orang lain. Jika manfaatnya datang dari sekitar maka rawatlah dengan senang hati. Karena itu adalah usaha yang terbaik.

DAN akhirnya pertemuan dengan Epul pun Redaksi melihat bahwa ke-sublim-an karya Epul tak disangsikan bahwa karyanya memiliki harapan masa depan. Jadi jika saja rencan pamera tunggalnya 2022 adalah rencana yang ideal karena bagaimana pun ruang aprisiasi diharpkana pada 2022 akan normal secara utuh.  Epul adalah perupa muda masa depan Indonesia yang bisa dipastikan dengan cara konsistenya akan jadi membuahkan hasil yang yang tepat. Nantinya Epul pun akan jadi bagian terpenting perjalanan sejarah seni rupa Indonesia yang akan menjadi kekuatan baru. Semoga…Bravo!!!
Aendra MEDITA/SENI.co.id

 

Sponsor

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here