Home BERITA Segitiga Art Community Gelar Pameran “Bahasa Rupa” di Balai Budaya Jakarta

Segitiga Art Community Gelar Pameran “Bahasa Rupa” di Balai Budaya Jakarta

0
"Soul Woman" lukisan karya Elisa Naomi/ist

Loading

SENI.CO.ID — Segitiga Art Community yang berdiri sejak tahun 2017 kali ini akan menggelar pameran lukisan bersama bertepatan dengan nuansa hari Bahasa Ibu Internasional; 21 Februari, serta nilai-nilai luhur Tanah Ibu Pertiwi, dengan harapan bahwa pesan-pesan yang singgah pada seniman dapat dikomunikasikan sebagaimana mestinya, dan membawa umpan balik manfaat ke segenap makhluk.

Pamern bersama kali ini Segitiga Art Community mengusung tema: “Bahasa Rupa”.

Lebih dari 40 seniman lukis ikut terlibat. Sebagai wadah para pekerja dan pegiat kesenian dan kebudayaan untuk pengembangan pribadi, kualitas karya dan kemapanan ekonomi, baik anggota maupun bukan anggota, serta pendidikan dan pelestarian nilai-nilai luhur bangsa Indonesia.

Di tahun yang kelima Segitiga Art Community, langkah konsisten, bermaksud melaksanakan sebuah rangkaian kegiatan ini.

“Asas bahwa Seni adalah anugerah dan karunia terbesar Tuhan Yang Maha Esa, yang singgah dalam diri seniman, untuk selanjutnya diterjemahkan dalam sebuah karya, dengan maksud menjadi manfaat ke segenap makhluk dan alam raya,” ujar panitia yang juga pleukis Fatoni kepada redaksi.

Inilah Sejumlah karya lukis yang dipameran:

“Harapan” karya lukis Bina Novida/ist
“Ngopi” karya lukisan AR Tanjung/ist
“Mengintai” karya lukis Syafril Cotto/ist

Dalam bingkai seni; bermula dari titik, garis, lalu terciptalah karya indah. Dari energi awal tersebut, para seniman mewujudkan kesatuan energinya dalam bentuk lukisan nan indah. Bukan sekedar indah; kebermulaan dari energi terkecil itulah, diharapkan tercipta ledakkan yang manfaat, maslahat untuk alam.
Maksud dan Tujuan pameran ini :
1. Menyambung dan menjaga komunikasi dan silaturahmi antaranggota, perupa, pelaku
dan pegiat seni budaya, penikmat seni budaya, serta masyarakat.
2. Mempromosikan bahasa yang beradab, sopan nan indah yang selaras dengan kearifan
lokal dalam mengkomunikasikan suatu maksud dan tujuan.
3. Wujud konkret rasa syukur bahwa Seni yang semestinya ialah seni yang bermanfaat bagi
segenap makhluk dan alam semesta.
4. Menciptakan ruang perekonomian dan umpan balik berupa manfaat ekonomi kepada
seluruh pihak.

Pameran kali ini berlangsung selama 7 (tujuh) hari; 18-25 Februari 2023. Bertempat di Balai Budaya Jakarta; Jl. Gereja Theresia No. 47 Gondangdia, Kecamatan Menteng, Jakarta. Dan diikuti oleh lebih dari 40 pelukis; Jabotabek, Manado, Yogya, Bondowoso.
Pembukaan Pameran diresmikan oleh: Ibu Sari Ramdani (Ketua Umum MITRA SENI INDONESIA), Juga, dihadiri oleh para pejabat DKI, budayawan/seniman, serta masyarakat umum. Selamat… (Aendra, RED)

Sponsor

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here