SENI.CO.ID – Pemeritah Kota Cimahi melalui Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Kepemudaan, dan Olahraga (Disbudparpora) Kota Cimahi sukses gelar kegiatan Pasanggiri Kreasi Upacara Mapag Panganten Sunda ke-4 se Jawa Barat, Sabtu (15/7/23) di Gedung Cimahi Technopark, Baros Kota Cimahi.
Kepala Disbudparpora, Achmad Nuryana menerangkan, pasanggiri ini merupakan kegiatan rutin pemerintah daerah Kota Cimahi, sebagai salah satu sarana untuk lebih mengenalkan seni budaya tradisional Jawa Barat kepada generasi muda karena disadari atau tidak, masih banyak yang belum mengenal apa itu mapag panganten dan bagaimana cara penyajiannya.
“Upacara mapag panganten kaya dengan berbagai atraksi seni, dan melibatkan banyak seniman, aneka tarian, seni karawitan, bodoran (komedi), pelajaran tentang kehidupan, pesan yang ditunjukkan dengan simbol-simbol kesenian. Dengan lebih mengenal budaya sendiri maka diharapkan di kalangan generasi muda akan tumbuh kebanggaan dan kecintaan terhadap budaya sendiri dan mampu menjadi pelindung terhadap serangan budaya luar,” ujarnya pada pembukaan kegiatan di Gedung Cimahi Technopark (15/7/23).
Menurutnya, pelestarian budaya merupakan upaya perlindungan dari kemusnahan atau kerusakan warisan budaya. Secara umum permasalahan dalam bidang kebudayaan yang dihadapi adalah, tentang bagaimana cara masyarakat itu sendiri untuk memajukan dan melestarikan budayanya.
“Era global yang terjadi sekarang ini harus dicermati secara seksama agar pengaruh terhadap nilai sosial budaya kita dapat tetap terjaga. Sehingga diharapkan generasi muda dapat memiliki sikap agar tetap menjunjung budaya kita sendiri dengan tetap membuka diri terhadap kemajuan yang datangnya dari luar,” ungkapnya.
Adapun maksud dan tujuan pasanggiri kreasi upacara mapag panganten sunda ke-4 se Jawa Barat tahun 2023 ini adalah melakukan pengembangan dan pemajuan kebudayaan sebagai warisan leluhur bangsa serta pembinaan para pelaku seni di jawa barat. Mempromosikan potensi seni, budaya dan pariwisata dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan ke jawa barat khususnya ke Kota Cimahi. Mengembangkan minat dan bakat generasi muda dalam bidang seni budaya. Meningkatkan prestasi pelaku seni di tingkat jawa barat. Menyajikan event budaya dan pariwisata yang berkesinambungan dan berkelanjutan.
“Sebanyak 18 peserta pasanggiri perwakilan Kab/Kota di Jawa Barat memperebutkan thropy dan uang pembinaan, diantaranya; piala bergilir gubernur provinsi jawa barat, piala bergilir wali kota cimahi, juara 1, 2 dan 3, penataan musik terbaik, lengser terbaik, penataan tari terbaik dan Kostum/artistik terbaik,” jelasnya.
Sedangkan juri yang terlibat sebanyak 5 orang dan memiliki kualifikasi juga kompetensi dalam bidang seni budaya dan telah berpengalaman di tingkat Jawa Barat maupun nasional terdiri dari kalangan seniman, budayawan, akademisi, kritikus seni dan entertainer.
Kegiatan ini juga didukung oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat; ISBI Bandung; Dekranasda Kota Cimahi; Dewan Kebudayaan Kota Cimahi; Diskominfo Kota Cimahi; Disdagkoperin kota cimahi; Paguyuban Mojang Jajaka Kota Cimahi dan RPM Event Organizer.
“Melalui Pasanggiri Kreasi Upacara Mapag panganten Sunda ke-4 se Jawa Barat tahun 2023 ini diharapkan dapat mewujudkan peran serta aktif seniman dan budayawan Jawa Barat dalam mendukung suksesnya program pelestarian dan pemajuan kebudayaan. Semoga kegiatan semacam ini tetap lestari dan berkelanjutan serta terus diminati oleh lintas generasi,” pungkasnya.*(MANG)