Home BERITA Instalasi Imersif ‘BINTANG Dunia Tanpa Syarat’: Merayakan Perbedaan Dalam Kebersamaan

Instalasi Imersif ‘BINTANG Dunia Tanpa Syarat’: Merayakan Perbedaan Dalam Kebersamaan

0
Di 'Beyond 9 to 5', pengunjung akan diajak berimajinasi tentang profesi tidak konvensional yang tak terbayangkan sebelumnya. Mesin foto AI akan mencetak potret pengunjung dengan profesi unik seperti 'pawang hujan' atau 'putri duyung profesional'. Instalasi ini juga mengeksplorasi bagaimana stereotip terhadap pekerjaan kerap membatasi cara kita melihat potensi seseorang, menciptakan label bahwa hanya profesi tertentu yang dianggap “serius” atau “bernilai,” padahal setiap individu memiliki jalannya sendiri untuk sukses |IST

Loading

SENI.CO.ID – Selama lebih dari tujuh dekade, Bir BINTANG telah menjadi bagian dari momen kebersamaan di Indonesia. Tahun ini, BINTANG menghadirkan ‘BINTANG Dunia Tanpa Syarat’, sebuah instalasi imersif yang berlangsung dari 8 hingga 16 Februari 2025 di M Bloc Space, Jakarta. Melalui pengalaman ini, BINTANG ingin menciptakan ruang untuk melampaui perbedaan dan merayakan keberagaman yang sejalan dengan semangat “Bersama BINTANG, Berbeda Bersama” yang telah diluncurkan sejak 2022.

Bekerja sama dengan Haluu, pengalaman imersif ini mengajak pengunjung menjelajahi tujuh ruangan tematik yang mengangkat berbagai label sosial, mulai dari gap generasi, zodiak, penampilan fisik, sampai stereotip profesi yang seringkali membatasi individu untuk menjadi diri mereka yang sebenarnya. Selain itu, di BINTANG Dunia Tanpa Syarat, pengunjung juga dapat menikmati penampilan artis yang berbeda setiap harinya seperti, Sal Priadi, OomLeo Berkaraoke x El Rumi, Dikta Wicaksono, Adhitia Sofyan, BKR Brothers x Natasha Abigail, dan masih banyak lagi! Selain itu, aktivitas keren seperti koktail Zodiac dan DIY corner juga dapat dicoba oleh pengunjung, dan yang lebih menarik lagi, instalasi ini dibuka secara gratis.

 

Instalasi imersif ini dibuka dengan live podcast session yang menghadirkan Founder Makna Talks, Iyas Lawrence, aktor dan presenter, Kevin Julio, dan Marketing Director Multi Bintang Indonesia Jessica Setiawan. Mereka membicarakan mengenai pentingnya merayakan perbedaan|IST

Marketing Director Multi Bintang Indonesia, Jessica Setiawan, mengatakan ““Di Indonesia, keinginan untuk hidup harmonis seringkali membuat kita menekan perbedaan dan kehilangan jati diri. Lewat ‘BINTANG Dunia Tanpa Syarat’, BINTANG ingin menciptakan ruang di mana setiap orang dapat terhubung tanpa stereotip atau label. Sebab, kebersamaan yang sesungguhnya lahir saat kita bisa menerima dan merayakan perbedaan.”

Instalasi imersif ini dibuka dengan live podcast session yang menghadirkan Founder Makna Talks, Iyas Lawrence, aktor dan presenter, Kevin Julio, dan Marketing Director Multi Bintang Indonesia Jessica Setiawan. Dalam siniar tersebut, Kevin mengatakan “Saya pernah mengalami stigma sebagai seorang aktor, dengan banyak ‘syarat’ yang menilai saya. Tapi saya belajar bahwa kata-kata seperti ‘syarat’, ‘ketentuan’, dan ‘stigma’ tidak boleh menghambat kita untuk berkarya.”

BINTANG Dunia Tanpa Syarat pun menghadirkan berbagai ruangan yang menarik. Dari BINTANG Heritage Room mengundang pengunjung untuk menjelajahi perjalanan panjang dan evolusi BINTANG bersama masyarakat Indonesia sejak 1952, serta Prologue di mana pengunjung diajak menonton manifesto yang menggugah, untuk mengungkap tekanan sosial, judgment, dan penilaian yang sering memisahkan kita semua | IST

 

Appearance Room menjadi salah ruangan yang paling banyak digunakan sebagai tempat foto oleh pengunjung|IST
Ruangan berikutnya adalah Appearance Di ruang ini, mereka dapat membuat avatar yang mencerminkan penampilan mereka tanpa takut terhadap kritikan yang sering muncul. Instalasi ini juga mengeksplorasi bagaimana stereotip terhadap penampilan seringkali membentuk persepsi sosial, membatasi kebebasan berekspresi, dan menciptakan label yang belum tentu mencerminkan jati diri seseorang | IST

BINTANG Dunia Tanpa Syarat adalah ruang di mana pengunjung bisa membuka pikiran dan menghadapi tantangan untuk melampaui berbagai label sosial yang selama ini membatasi mereka. Berbagai ruangan hadir untuk membawa pengunjung menantang stereotip, baik yang diberikan oleh masyarakat maupun yang mereka lekatkan pada diri sendiri.

Pada akhir perjalanan, pengunjung diajak menanggalkan stiker seperti zodiak dan umur yang mereka terima di ruangan sebelumnya, lalu menempelkannya pada totem BINTANG merah raksasa di ruangan terakhir. Hal ini menjadi sebuah pernyataan kebebasan yang mengajak semua orang untuk melepaskan diri dari label yang membatasi mereka.

Pembaca pun dapat mengikuti akun instagram bir BINTANG untuk mengetahui informasi lebih lanjut terkait ‘Dunia Tanpa Syarat’. Namun, sebagai informasi instalasi tersebut dikhususkan bagi masyarakat yang telah berusia 21 tahun ke atas.|WAW-SENI

Sponsor

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here