Puisi-Puisi Taufan S. Chandranegara, Ilham Wahyudi, dalam Risalah Aksioma dan Mimpi
Taufan S. Chandranegara
Risalah Aksioma
01/
Dengung berjuta lebah
bagai aum singa ompong
di kubangan ular beludak,
ular kobra siap mematuk
Laron-laron bernyanyi
kian kemari beterbangan,
ketika tarantula menyengat
lalat-lalat pembawa virus
Ulat bulu di daun-daun
mengurai enzim membuat
kepompong persembunyian,
kupu-kupu menari-nari
02/
Para sapi melenguh lapar
ketika rerumputan tak ada,
alang-alang tak tumbuh liar,
hama jahat tersenyum
Para belalang berlompatan
girang bukan main, sebab
para burung paruhnya tumpul,
simfoni tonggeret mengangkasa
03/
Kepik-kepik tak berwarna
akibat polusi para gagak
berteriak-teriak mencoba
menenung para semut
Opsi para serigala
bertukar cerita aklamasi
para tikus terus mencicit
di dalam laci-laci
***
31 Maret 31, 2024.
Ilham Wahyudi
Mimpi
Seumpama berjalan dalam gelap malam;
Terlampau asing hendak diberi tanda
Seakan-akan sedang istirahat di tempat;
Bukan main rimbun bulir keringat
Semacam memutar ulang kisah kelam;
Memang lelah meski menukas tafsir
Seiras lari dari hantu pohon besar:
Amat berat kaki dan jerit meluncur
Laksana terlempar di pulau sunyi;
Alangkah buntu bersua jalan
Akasia 11CT
Sponsor