Home AGENDA PUISI-PUISI Matdon: Mencari dan Menyelami Jiwa Cinta

PUISI-PUISI Matdon: Mencari dan Menyelami Jiwa Cinta

0
Matdon sang penyair pimpinan MSB (dok)

Loading

CATATAN REDAKSI:

Pada pekan ini kami sajikan puisi-puisi dari penyair, penulis, juga  wartawan inilah Penyai asal kota Bandung Matdon. Kali ini puisi Matdon penuh jelajah dan menyelami dunia cinta penuh kiasan. Selamat menyimak

 

SAJAK AKHIR TAHUN

1

lewat matamu aku menghapal almanak angka-angka berjejer

lewat matamu pula angka-angka berguguran seperti usia

2

hujan menikam jantungku

kau asyik mereguk air mata;

air hujan mengigil ditikam angin

kau masyuk menebasnya

tahun demi tahun hujan dan air mata tak ada bedanya

3

kau bawa aku lari ke dalam hujan mengajakku bercakap tentang cinta

dan aku menitip lumatan kecil di lehermu

Inilah lukaku, membiarkan aku jatuh cinta padapenantian,” bisikmu

dadamu makin matang

4

helai hujan dan deras rambutmu mengalirkan darah memisau jantung dan menurih luka

kita tak pernah faham, kapan kematian menjadi nikmat,” desahmu

Bandung, 21 desember 2023

 

PAPATONG

seekor papatong terperangkap di pigura

almanak tertawa dan bunga bunga berguguruan di samping kantor walikota

sementara wajah kota rumeuk dengan spanduk spanduk caleg

kepada siapa aku harus bertanya

jika derasnya ragu terus mengulum sepi

dan membiarkan papatong, almanak serta bunga berkeliaran lupa purwadaksi.

tak jelas tujuan awal

apakah mengimani waktu

harus mengubur hasrat

mengorbankan idealisme?

 

 

MONOLOG

neni…

kehidupan semakin tidak menarik

kita rayakan saja sunyi ini

di kamar, berdua. hanya berdua

 

sambil merenungkan perjalanan

sesekali lenguhanmu membuat aku semangat hidup

jangan lupa, bawa seluruh kenangan dalam bantal

lalu aku kérék dalam lipatan pahamu.

 

dan keringat

jibrug!!

 

 

SELEPAS HUJAN

 

selepas hujan

tanganmu masih erat memegang kenangan

menalikan ujung mimpi ke tepi malam

dan dari desis napasmu

aku menemui jejak birahi

nancap di dada

 

aku melihat

lukamu menganga

 

bdg 4 des 2022

 

 

NIGHT LOVE

 

pertemuan kita di sudut kota ini

tumbuh cepat dan berkembang menjadi cinta yang subur

cahaya malam terpatah-patah mempersatukan kesunyian kita

mendidih dan meninggalkan merah di ujung leherku

 

kusematkan angin di setiap jengkal rembulan

yang menziarahi hitam kuburan sejarah masa lalumu

lalu kutinggalkan mimpi di hatimu

agar engkau memahami arti pertemuan ini

hingga kau berguman;“bedebah, kamu bajingan yang aku suka!!“

 

pertemuan kitapun berakhir

saat garis langit melingkar diantara dua bibir kita

yang lesu dibingkai kejenuhan

kitapun saling melambaikan tangan

menghapus kenangan malam

 

 

LUKAMU ITU

 

kemudian setelah itu nyai

aku mengenalmu sebagai luka pohon tumbang

ketika burung perunjak memagut ranum hatimu

 

kini, masihkah kau peluk pohon itu

sedang pagi sudah tersenyum

 

 

ABSURD

 

dua gelas kopi tak mampu merapihkan detak jantungku

saat senyummu membawaku ke ruang pengap kasmaran

 

PELAJARAN CINTA

senyummu

telah mengajariku menjadi pencuri

ya,

besok kan kucuri hatimu

 

Matdon – penyair, penulis, wartawan Tinggal di Bandung, Dan mengurus Majelis Sastra Bandung

 

 

Sponsor

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here