SENI – PAMERAN SENI RUPA NATURA KULTURA Alam dan Budaya dalam Ungkapan Perupa Bandung 19 – 27 Agustus 2017 digelar di Lobby Prama Grand Preanger Bandung
Jl. Asia Afrika No. 81 Bandung.
Pameran Natura Kultura merupakan sebuah metafora (ungkapan analogis) dari kata natural kultural,dua kata tersebut memiliki makna yang luas dan dalam. Namun dalam pameran kali ini maknanya lebih disesuaikan dengan paradigma dari sang perupa atau seniman, yang tafsirannya bisa beragam. Secara umum, definisi Natura (Natural) memiliki arti alamiah atau bersifat alami, native, original (asli), dan fleksibel / lentur. Sementara Kultura (Kultural) memiliki arti sesuatu yang terkait dengan kebudayaan kelompok tertentu serta kebiasaan mereka meliputi kepercayaan tradisi yang berhubungan dengan hal-hal yang berkaitan dengan seni rupa, musik, tari dan lainnya.
Dua unsur diatas menjadi inspirasi, untuk kemudian kami jadikan sebuah judul untuk pameran seni rupa. Hal ini diambil karena manusia, terutama para perupa/pelukis/seniman tak pernah lepas dari unsur Natura (alam) dan Kultura (budaya).
“Bagi seorang perupa yang senantiasa melakukan kontemplasi terhadap alam dan budaya, menjadikan kedua unsur tersebut sebagai ladang kreatifitas tanpa batas yang tiada akhirnya untuk dijadikan karya seni. Hal inilah yang menjadi titik tolak “Natura Kultura” diangkat sebagai sebuah judul pameran. Adapun tema yang diambil adalah “Alam dan Budaya dalam Ungkapan Perupa”,ujar A.K Patra Suwanda S.Sn
Ketua Pelaksana pameran yang disampaikan kepada REDAKSI SENI.CO.ID
Menurut Patra tema ini kami angkat karena jangkauannya lebih bebas juga lebih luas, sehingga memudahkan para perupa untuk mengekspresikan judul dan tema yang akan dijadikan karya untuk disajikannya di atas kanvas. Barangkali sudah naluriah kalau perupa dengan karyanya memerlukan “ruang” dan respon atau tanggapan dari masyarakat pecinta seni sebagai bagian dari kegiatannya untuk berbagi wawasan seni dan adanya timbal balik positif terhadap hasil karya seninya itu.
“Para peserta Pameran Seni Rupa Natura Kultura terdiri dari perupa maestro, perupa mumpuni dan perupa potensial, tentunya dengan niatan baik, semoga para perupa dari lintas generasi dan dengan berbagai latarbelakang yang berbeda ini menjadi awal yang baik untuk perkembangan dinamika seni rupa di kota Bandung,”pungkasnya.
Jadwal
• Pameran Lukisan 19 – 27 Agustus 2017
(menampilkan 39 perupa dari berbagai daerah)
• Bincang Seni 20 Agustus 2017 pkl. 14.00 s.d selesai
Agus Cahyana, M.Sn (Kurator)
DR. Supriatna, M.Sn (Akademisi Seni Rupa)
Moel Soenarko (Seniman)
DR. H. Dharmasetiawan Natapradja (Budayawan)
Rini Maulina, M.Sn (Moderator)
• Demo Lukis 20 Agustus 2017 pkl. 14.00 s.d selesai
(Basuki Bawono, Eddy Hermanto, Tjutju Widjaja, Teddy Suchyar, Rizal Sapari, Daeng Musani, Bank Zoel, Ardikana & M.Y Mulyadi)
| OMES/SN/ATA
