OLEH AENDRA MEDITA*)
Ada tiga seniman lukis yang punya cara pandang beda, namun estetika karya punya pesona dan imajinasi yang kuat.
“Free Code” tajuk pameran Lukisan digelar di Galih Art Gallery Cinere. Tiga perupa dalam pameran ini adalah Arkan Toro, Saepul Bahri dan Malaikat. Kekaryaan mereka punya pisau beda berbeda dan ciri yang unik. Inilah pameran yang digelar pertama dimiliki perupa Sohib Royaroja dan menjadi kantong budaya ruang pamer terbaru di Cinere Jakarta Selatan.
Karya ketiga seniman ini saya melihat ada luapan karya secara emosi dan cara pandang yang gelisah dalam ekspresinya.
“Saya tuangkan keinginan itu dengan berbekal sedikit ilmu yg saya kuasai , garis , volume , gradasi warna , saya amati secara intensif . Hinga tercipta karya yg saya inginkan , terasa ambigu degan garis dan volumenya,” jelas malaikat dalam proses membuat karya seni.
Soal proses terinspirasi oleh suatu kejadian , atau kadang mengalir begitu saja atau mungkin pada prosesnya adalah gabungan dari keduanya. Hal ini umumnya yang terjadi pada seniman.
Hal prosesnya dari awal umumnya datang dari mana saja bahkan ide sederhana akan bisa jadi kuat saat karya terwujud.
Karya seniman tiga menguak takdir ini kita menemukan hal baru dan cukup mengejutkan, bahkan diluar elegant tiap karya, dan mereka telah menyelesaikan estetik yang sublim.
Pameran yang yang akan berlangsung sampai 5 November 2023 ini menarik karya ketiga seniman ini menguak tabir seni bahwa ia menjadi kekuatan perkembangan seni rupa Indonesia masa depan. Bravo!!
*) penulis
Sponsor