Home AGENDA Kesederhanaan Seni Hidup dan Ide “bodo amat”

Kesederhanaan Seni Hidup dan Ide “bodo amat”

0
Jus Soema di Pradja, Aendra Medita dan Ananda Sukarlan/sn

Loading

Kesederhanaan Seni Hidup dan Ide     “bodo amat”

Saat saya membaca buku Mark Manson, salah satunya bukunnya yang berjudul Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat (The Subtle Art of Not Giving a F*ck), yang pernah bertengger di posisi keenam dalam daftar buku terlaris The New York Times, rasanya buku ini benar-benar merevolusi cara kita memandang kehidupan, terutama dalam menentukan apa yang benar-benar penting.
Sebuah Seni untuk Bersikap Bodo Amat menekankan bahwa tidak semua hal dalam hidup harus mendapatkan perhatian dan energi kita. Mark Manson dengan brilian menunjukkan bahwa menerima keterbatasan, berani menghadapi kenyataan, dan memilih nilai-nilai yang sesuai dengan diri kita adalah kunci untuk menjalani hidup yang lebih memuaskan.
Kecerdasan utama buku ini terletak pada: Pentingnya Nilai-Nilai yang Tepat Buku ini mengajarkan bahwa banyak orang terjebak dengan nilai yang salah, seperti popularitas, materi, atau pengakuan. Nilai yang baik adalah yang membantu kita berkembang, seperti kejujuran, keberanian, dan kasih sayang.
Menerima Ketidakpastian dan Kesalahan Hidup tidak selalu sempurna. Mark Manson dalam buku ini mengajarkan bahwa menerima kekurangan, baik dalam diri sendiri maupun dalam hidup, adalah tanda kebijaksanaan.
Buka Foto
Fokus pada Prioritas Hidup Dengan “bersikap bodo amat,” Manson bukan mengajarkan untuk apatis, melainkan untuk memilih dengan bijak apa yang layak mendapatkan perhatian kita.
Sponsor

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here