SENI.CO.ID – Heritage Of Native Jabar Exhibition (HONJE) menggelar pameran seni rupan bertajuk Locus.
Pameran yang merupakan program Fakultas Seni Rupa ISBI Banung ini dibuka oleh Rektor ISBI Prof Een Hediani pada 23 November 2020 di Thee Huis Dago Galeri.
Kurator pameran Nandang Gumilar, peserta pameran dari mahasiswa dan alumni. Melalui pameran bertajuk LOCUS ini, FSRD ISBI Bandung dengan 3 Program Studi di dalamnya (Seni murni, Disain, dan Rias-Busana). “Merangkum sebagian kecil temuannya yang memiliki irisan pijakan penciptaan seni dengan pemahaman LOCUS sebagai rujukan bagi lahirnya beragam gagasan seni,” kata Nandang Gawe
Dalam sambutannya Prof Een Hediani mengatakan setuju apa yang ditulis kurator dalam katalog bahwa pendidikan seni rupa di FSRD ISBI Bandung berbasis seni tradisi berbeda dengan kampus-kampus lain.
Prof Een Hediani saat membuka pameran Locus di Huis Dago Galeri/ANDI
“Saya setuju pendidikan seni rupa di FSRD ISBI Bandung kekuatanya ada dalam wilayah tradisi yang ini adalah kekuatan tersendiri bagi ISBI Bandung,” ujar Rektor ISBI itu.
Ditambahkan penciptaan seni seringkali memiliki keterkaitan yang erat dengan sebuah tempat di mana seorang kreator tinggal. Dengan cara dan sifatnya yang beragam, dari tempat itulah banyak hal mengemuka menjadi sebuah daya tersendiri yang berpotensi memunculkan banyak gagasan kreatif.
“Makna tempat pada LOCUS, tidak saja mengacu pada ruang geografis secara fisik namun juga budaya, adat istiadat yang hidup dan tumbuh di dalamnya yang pengaruhnya bisa saja bersifat romantik, ideologis bahkan politis,” tambahnya.
Masih kaya Prof Een upaya melanggengkan kekayaan kultural sebuah warisan, lebih dari itu menawarkan sisi lain dari cara pandang seorang kreator yang selalu menariknya pada sudut pembacaan personal dengan bahasa ungkapnya yang khas. “Sehingga mestinya memungkinkan melahirkan beragam produk pengetahuan yang baru,” jelasnya.
Pameran akan berlangsung sampai 27 November 2020, bagi yang ingin menikmati karya-karya silakan mengapresiasinya di Thee Huis Galeri kawasan Taman Budaya Bandung.
(Laporan dan FOTO-FOTO Andy Sopiandi)
