SENI.CO.ID — Sebuah harapan dan kekayaan keberagaman yang nyata dalam dunia kebudayaan Indonesia. Setelah pada kabinet yang –saat ini untuk pertama kalinya– ada Menteri Kebudayaan, maka pemajuan kebudayaan akan makin terang dan mengairahan.
Riak ini tumbuh di Lombok NTB dimana adanya perhelatan “Bincang Seni Rupa di kampus Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA) Mataram yang dihadiri para pelaku seni rupa NTB, komunitas seni (Lac, SeniNe, sakArt, Paerstud, Kilauartstudio Jakarta, dll). Hadir juha seniman, Mantra, Zaini, Lalu, Satar, Kahar dan banyak lagi pewacana, akademisi dan mahasiswa.
Mataram Lombok NTB yang terbangunnya ekosistem berkesenian dari keberagaman budaya yg sudah hadir berkelindan di pusat Ibukota Nusa Tenggara Barat (NTB).
Adalah tugas semua pihak melihat betapa kekayaan keberagaman tersebut sebagai jalainan kebudayaan yang memiliki corak warna-wani.
Program bincang seni ini sekaligus menyambut akan dibukanya program Seni Rupa S1 di Universitas Pendidikan Mandalika (UNDIKMA) Mataram.
Dari ruang budaya Lombok memiliki potensi besar untuk menjadi pusat seni dan budaya yang kuat, karena daerah ini kaya akan warisan tradisional, kreativitas masyarakat lokal, dan keindahan alam yang menginspirasi.
Beberapa elemen yang dapat mendukung kekuatan Lombok dalam seni dan budaya adanya Tradisi Seni Lokal, Seni ukir, tenun (seperti Songket dan Kain Sasak), dan seni pahat dari Lombok sudah terkenal di tingkat nasional dan internasional. Tradisi seperti Gendang Beleq, Wayang Sasak, dan Tari Peresean menjadi identitas kuat yang bisa terus dikembangkan.
Dorongan ini untuk Generasi Muda. Aeniman muda di Lombok yang berinovasi dengan menggabungkan tradisi lokal dengan seni modern, menciptakan karya yang relevan dengan zaman. Festival Seni dan Budaya akan dapat menjadi jembatan untuk menarik wisatawan dan meningkatkan apresiasi terhadap seni lokal.
Tentunya progra yang baik didukung media sebagai Sarana Promosi, dengan menggunakan eksplorasi dan mempublikasikan seni rupa atau seni budaya bisa memperkuat posisi Lombok sebagai destinasi seni budaya
Dalam kolaborasi Program bincang seni Antar-Seniman akan membuka ruang kolaborasi antara seniman lokal, nasional, hingga internasional untuk memperkaya perspektif seni dan memperluas jangkauan karya. Pariwisata berbasis Seni akan meningkatkan wisata budaya, Lombok dapat memanfaatkan pariwisata ini untuk memperkenalkan seni khasnya, seperti menjadikan desa-desa seni sebagai destinasi utama.
Jadi dukungan UNDIKMA sebagai lembaga seni seperti di acara ini dapat memperkuat eksplorasi seni rupa berbasis teori, kajian, dan inovasi. Ingat semua ini jika langkah-langkah ini digarap serius, Lombok bisa menjadi ikon seni dan budaya Indonesia, selain gairah eksplorasi baru yang akan mengejutkan dan akan masuk di level global. Bravo…!!! (pul.aen)
Sponsor