SENI.CO.ID — SEMUA orang punya tafsir kata Bahagia. Dan semua juga bebas memahaminya. Tapi bagi seorang seniman rupa Joko kisworo punya cari lain. Ia membaca bahwa hidup bahagia sendiri sejatinya adalah anugrah, kodrat yang di berikan sang Maha Kuasa pada setiap manusia. Semakin berkembang pesatnya ilmu pengetahuan maka seolah-olah kebahagiaan bisa di ciptakan, sekaligus kebahagiaan juga di kaitan dengan kesejahteraan, hidup yang menyenangkan, lalu akan berkembang dan muncul kehidupan yang bermakna.
“Menjadi diri sendiri adalah awal, inti dari kebahagiaan seseorang. Mungkin terasa sepele dan tidak seknifikan kalimat “menjadi diri sendiri”, namun justru ini menjadi pokok terpenting untuk melangkah menapaki menuju kebahagiaan,” katanya.
Dari penjabaran bahagia atau untuk menjadi bahagia pada setiap individu dalam gelar pameran ini mengajak kita semua untuk membangun kesadaran personal agar bahagia menjadi otentik dari dalam jiwa kita.
Ia juga Perjalanan hidup kadang seperti kosong tanpa makna dan bahkan membingungkan, kadang harus mengalami kekecewaan, sakit hati, kehancuran, di remehkan orang-orang sekeliling, namun ini semua sebenarnya adalah materi, penghantar, katalisasi, atau sebagai tempaan untuk menemukan siapa diri kita yang lebih dalam dan matang untuk menjadi. Kemudian semesta akan bersekutu untuk menjadikan diri lebih kuat dari apa yang sudah ada pada diri. Dari sinilah kedirian akan muncul dan tak terkelirukan siapa diri kita. Jika ini sudah berhasil di lewati maka jalan akan lebih terang dan serasa mudah di lalui, katanya.
Maka lanjutnya ketubuhan atau materi diri berupa jiwa akan selalu berpikir positif, mampu untuk bersukur atas apa yang sudah di capai, mudah membaca permasalahan yang ada pada diri, mampu mengelola stress dengan meluangkan waktu menikmati apa yang paling di sukai bersama orang-orang yang satu frekwensi pada diri.
Joko Kisworo asal Semarang dalam pameran “Bahagia” ini menampilkan serpihan karya jiwanya yang digelar pada 30 Novermber – 20 Desember 2024, di IFI Wijaya Jalan Wijaya 1 No 48 Jakarta Selatan. Pembukaan pada 29 November 2024 pukul 19.00 WIB
kurator pameran adalah Prof. Dr. Chrishnanda Dwilaksana, M.si yang telah membaca simbol karya Joko Kisworo.
Joko Kisworo Seniman dalam Perjalanan Keseniannya pernah berpameran baik tunggal maupun pameran bersama sejak tahun 1999.
Tahun 2006 Tahun 2007
– One man show “Spiritual Vibrations”Duta Fine Arts Foundation
– Accumulation “13 North Art Space Jakarta
– Setunggal “Black and White” Kampoeng Semar Magelang – Begja -Bahagia melalui katarsis. Galeri Nasional Indonesia – Pameran Tunggal Joko Kisworo Bahagia, IFI Jakarta
Mendirikan “jkArt studio” Gunung Putri, Bogor Mendirikan “JKart studio dan Sanggar” di Cileungsi, Bogor Workshop bersama KELOPAK (Kelompok Masyarakat Peduli Kesenian)
Pameran dan Workshop KELOPAK, Jakarta
Perupa rupa rupa warnanya, UKSW Salatiga
Haritage faith & peace International open air gallery III Magelang Pameran WASESA Balaiurung UKSW Salatiga
Pameran dan workshop sketsa Pekalongan
Homage two Homesite Yogyakarta Nasional museum 2006
Pameran awal tahun 2007 GPD Salatiga
1001 mysteries of Borobudur, Pondok tingal Magelang Dasa Warna Gallery Pasar Seni Ancol Jakarta. Tahun 2023 Tahun 2024
Kary terpilih B’OKS Jawa Tengah Open Art Project 2007 Trans Ancol Musium Basuki Abdullah Jakarta
Global Warming dalam Hitam Putih Galeri Ps Seni Ancol Jakarta Pameran Sketsa Ancol Nort Art Space Jakarta
Artjog11 Taman Budaya Yogyakarta
The Years of the Dragon Duta Fine Art Gallery Jakarta Indonesia The Jakarta’s Properties Galeri Nasional Indonesia, Jakarta JongJakart, Balai Budaya Jakarta Indonesia
Abstract festival 2013. Duta Fine Art Foundation Jakarta Indonesia In the heat of the moment. Raja Room Gallery –OASIS Jakarta
he sea is our heritage . Duta Fine Art Gallery Jakarta Bangga Indonesia “Nort Art Space” Jakarta
Bangga Indonesia Bangga Toraja, Sulawesi Selatan Wahana Seni Rupa Salatiga 2017, Salatiga.
Pameran Senirupa Jawa Tengah, Taman Budaya Surakarta. Pameran Finalis UOB painting of the years 2017 Jakarta. Rumah Kertas North Art Space Jakarta
“AlterEgo “ North Art Space jakarta Indonesia “Keroyokan” North Art Space Jakarta, Indonesia
“off line 2018 “ North Art Space jakarta Indonesia
“ year end painting exhibition 2018 “ Salatiga Indonesia Super Unlimited 2019 NAS ( North Art space ) Jakarta
Pandemi diantara dilematika Jaman, ( During Exhibition) Cibubur
Manifesto VII “ Pandemi” (During Exhibition) Galeri Nasional Indonesia,Jakarta.
Tribut Nashar. Balai Budaya Jakarta
Spirit Kemanusiaan, PERUJA Jakarta
Jakarta Formating Art. NAS Jakarta.
Semar Mendem Mesem, Galeri Pusat Kebudayaan Bandung
Pitutur Hoegeng Bertutur. Balai Budaya Jakarta
Rumpang Rimpang Rampung, Contempoary Art Gallery Jakarta Aesthetetic Sustainability, PIB International Bali
Aktifitas Seni dan Sosial :
Tahun 2009 Tahun 2016-
Karya tulis Novel “Lukisan Cinta” 2009
Sebagai pendamping “Exhibition 1001 painting Persons Skizorenia “Dwi Putro” in Jakarta. Treatment of mental disorders Skizorenia “Puppet painting its free”
Mendirikan metode Terapi Seni dengan melukis bagi Gangguan Bipolar dan Skizofrenia
Mendirikan Kedai Art Brut Indonesia, Menampung karya penyandang gangguan Schizophrenia dan Bipolar di jakarta. Mendampingi penyandang Skizofrenia Dwi Putro, memecahkan rekor MURI ( Musium Rekor Indonesia ) melukis 88m nonstop, Pameran, sebagai penulis sekaligus pembicara dalam diskusi. Bentara Budaya Jakarta.
Pendamping Workshoop dengan penyandang Schizophrenia, Bipolar dan autis. Dengan Tema “ JokoWi” . ITB Art Market Senayan Jakarta, Indonesia
Pendamping “ Green artivity 2014 Jakarta. Kolaborasi dengan penyandang Skizofrenia dan Autis. Workshop melukis dengan media limbah karton Helo Milk.
Workshop terapi dengan melukis di FAN CAMPUS, Rehablitisati Korban Drug. Di lanjutkan pameran dengan tema “Saatnya untuk tidak menipu diri” in the Raja Room Gallery, Jakarta Indonesia.
Indonesian Heritage Society 2014.
Artist talk show “Madness and Civilization” dan Art Therapy dengan Expression Abstract painting Duta Fine art in Jakarta.
Sebagai Narasumber “World Bipolar Day 2015: “ Ekspresikan jiwa lawan stigma ” tutor Workshop Art therapy melukis diatas tas. Taman Ismail Marzuki, Jakarta
“100 coretan peduli kesehatan jiwa 2016” Tutor workshop terapi dengan melukis. Sebangsa jakarta bersama Psikolog Ika Mustika, Butje Harbunangin, dan ilustrator Rahmat Sampurna.
Tutor di Yoyakarta, Sebangsa Yogyakarta di bantu Psikolog Nora dan Dhita. Kerja sama dengan BCI ( Bipolar Care Indonesia )Tahun 2018-
Tahun 2019 Pameran dan Workshop di lapas Narkotika Pakem Yogyakarta
“Nusa Kambangan Prison Art 2017 “ Nusa Kambangan Lapas SMS ( super maksimum Sekurity ), Lapas Premisan.
Membuat buku “Lini Masa Teropong Penjara” penulis, photograper, art disain Lapas Sukamiskin ( Bandung )
Lapas Cirebon
Rutan Cirebon
Lapas Pekalongan Lapas Ambarawa
Lapas Premisan, Pasir Putih, Kembang Kuning , Batu ( Nusa Kambangan, Cilacap )
Lapas Mediun
Lapas Wirogunan ( Yogyakarta )
Kurator Ekspresi Ragam Jiwa BCI ( Bipolar Care Indonesia )Taman Ismail Marjuki jakarta
Kurator Art Bayangkara “ Merajut Kebhinekaan “ 2018 Taman Ismail Marjuki Jakarta
Kurator dan penulis “off line 2018 “ North Art Space jakarta Indonesia
“ Kisah 7 maret 2019 “ workshop seni sebagai terapi di Lapas anak remaja Tangerang
Penulis dan Kurator pameran tunggal “ Art Inmate “ Bowo Nariwono, Galeri Ps Seni Ancol Jakarta.
Joko juga sebagai penulis dan Kurator pameran tunggal “ X periode“ Deni Bojong, Galeri Ps Seni Ancol Jakarta.
Penulis dan Kurator pameran tunggal “ Kuncung’s “ Juwarno, Galeri Ps Seni Ancol Jakarta.
Penulis dan Kurator pameran tunggal “ Intro (S)peksi “ Toufi Prawoto, Galeri Ps Seni Ancol Jakarta.
Penulis dan Kurator pameran tunggal “ Refleksi “ Yopi Cahyono, Galeri Ps Seni Ancol Jakarta.
Kurator dan penulis “Bangga Indonesia Bangga Toraja” Sulawesi Selatan
Tahun 2020
Penulis Pameran Tunggal Anfield Wibowo “Artfield” seniman Berkebutuhan Khusus, Tunarungu dan syndrome Asperger di Balai Budaya jakarta.
Kurator Pameran Bersama “ Pandemi diantara dilematika jaman “ 9 seniman, Cibubur jakarta
Kurator Pameran berdua dengan tema “Berdamai” seniman Aisul Yanto dan Chryshnanda Dwilaksana di Balai Budaya Jakarta.
Penulis buku Ekspresif Magis, I Nyoman Tjokot & Tjokotisme Penulis Buku Ipe Ma’aruf “ Jalan Sunyi Sang Maestro “
Penulis Buku “ Guyon Maton Pramono “ pameran maestro Pramono Pramoedjo
Penulis Buku Nashar “ Tonggak dan Martir Seni Lukis Abstrak Indonesia”
Kurator dan Penulis Retrospeksi KM60, Pameran tunggal Amor ‘Nort Art Space (NAS) Jakarta
Menulis Pameran Tunggal “ Memento Mori “ Sebuah tanda kehidupan, Prof. Dr. Chryshnanda Dwilaksana, Pusat Kebudayaan Bandung.
Menulis pameran Tunggal “Artfield” Anfield Wibowo di Balai Budaya Jakarta
Kurator dan penulis Ekspresi “ Resiliensi “ Pameran Tunggal Vindy Ariella. Selamat sukses…!!! (aen)