Home PANGGUNG TEATER Teater Awal Bandung Gelar Pertunjukan Ben Go Tun Karya Saini KM

Teater Awal Bandung Gelar Pertunjukan Ben Go Tun Karya Saini KM

0

SENI.CO.ID – Peringati 80 tahun Saini KM, Teater Awal Bandung gelar pertunjukan teater Ben Go Tun karya Saini KM. Pertunjukan dengan arahan sutradara Wildan Mejun ini digelar, Senin 24 September 2018, di Gedung Abjan Soelaiman UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

Ilyas Mate ketua Teater Awal UIN Sunan Gunung Djati Bandung mengatakan, sosok Saini K.M adalah salah satu spirit kami dalam menggarap suatu pertujukan naskah realis. Dalam naskah-naskah beliau banyak makna yang dalam dan tafsir yang masih relevan dengan zaman sekarang. Bahkan naskah-naskah Saini K.M banyak mengandung kritik terhadap situasi.,peristiwa, lingkungan. sosial-politik dan sebagainya.

“Saini K.M menurut kami adalah orang yang berpengaruh dalam perkembangan kepenulisan naskah teater di Indonesia. Banyak tokoh yang unik dalam bebeberapa naskah Saini KM , serta detail dalam menggambarkan kejadian dan konflik yang terjadi, Teater Awal Bandung sangat berapresiasi sekali dalam acara 80 th Saini KM , dan sangat mengaggumi karya karyanya dalam bentuk naskah, puisi , cerpen dan yang lainya. Sosok yang begitu kami idolakan dan menjadi spirit kami untuk tetap berproses dalam dunia kesenian dan teater”, ujar Ilyas disampakan pada tim relawan 80 Tahun Saini KM (11/9/2018).

Ilyas menambahkan, selama 3 Tahun ke belakang Teater Awal Bandung senantiasa gelar pertunjukan teater dengan naskah karya Saini KM diantaranya; Syekh Siti Jenar, Darah Ditaman Firdaus, Penembak Jitu Sewaan Triad, Madegel, Serikat Kacamata Hitam, dan Ben Go Tun.

Jelas Ilyas, Teater Awal Bandung tidak lepas dari kegelisahan yang dirasakan oleh Agus Setiawan dan rekan-rekan pada tahun 1987, kemudian secara mantap embrio tersebut dilahirkan oleh Cecep Suhaeli, Cucu Sutara dan rekan-rekan pada 19 September 1989.

“Lahir dari proses kesenian mahasiswa di tengah institusi yang notabene bukan mencetak para seniman ataupun keseniaan itu sendiri. Namun dengan keyakinan bahwa seni itu adalah sesuatu yang luhur dan di dalamnya terdapat keindahan, sedangkan agama juga menghendaki keindahan. Maka kami bertekad untuk melakukan usaha demi terciptanya insan seni yang kreatif, berkembang dan bersatu dalam satu wadah, dan pada tanggal 19 september 1989 terbentuklah satu ruang kreatifitas dalam berkeseniaan dengan nama Teater Awal Bandung”, pungkas Ilyas.*(mang)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here