Home AGENDA “Concept Context Contestation: Seni dan kolektif di Asia Tenggara, Rasa Yogyakarta”

“Concept Context Contestation: Seni dan kolektif di Asia Tenggara, Rasa Yogyakarta”

0
SENI.CO.ID – Departemen Pameran Bangkok Art and Culture Centre di Bangkok, berkolaborasi dengan Rumah Seni Cemeti, Kedai Kebun Forum, Ruang MES 56 mempersembahkan sebuah proyek keliling bertajuk “Concept Context Contestation: seni dan kolektif di Asia Tenggara, versi Yogyakarta”. Proyek ini bertujuan untuk menciptakan dialog diantara para warga Asia Tenggara mengenai gagasan, budaya, dan wacana seni kontemporer di wilayah ini dan sekitarnya.
Melalui pameran “Concept Context Contestation versi Yogyakarta”, Bangkok Art and Culture Centre (BACC), berkolaborasi dengan Rumah Seni Cemeti, Kedai Kebun Forum, Ruang MES 56, bermaksud memperluas pameran aslinya yang ditampilkan secara perdana pada bulan Desember 2013 di BACC Bangkok.
Pameran “Concept Context Contestation” aslinya merupakan proyek komisi dan diselenggarakan oleh BACC dengan mengundang tiga kurator regional dari skena seni Asia Tenggara. Dengan memamerkan lebih dari 70 karya seni di ruang pusat BACC Bangkok, pameran ini diartikulasikan, lewat karya-karya seni bersejarah baik yang baru maupun yang berpengaruh, bagaimana seniman dari beberapa generasi dari Thailand, Vietnam, Indonesia, Singapura, Malaysia, Myanmar, Kamboja, dan Philipina memanfaatkan berbagai jenis pendekatan konseptual untuk membuat seni bagi, dengan, dan tentang isu-isu kolektif.
Saat ini CCC berkeliling di pusat-pusat Asia Tenggara yang terpilih sebagai suatu cara untuk memperluas jangkauan penonton bagi beberapa karya kunci dan mencangkok makna tambahan ke pameran aslinya. Inti dari pameran keliling internasional ini menyisakan gagasan mengenai hubungan dalam seni rupa di Asia Tenggara, yaitu antara ideologi sosial dengan bahasa ekspresif.
Di Yogyakarta, karya seni CCC terpilih dari Indonesia, Vietnam, Thailand, Singapura, Myanmar, Philipina, Malaysia, dan Kamboja, mewakili esensi pameran melalui pandangan kritis seniman terhadap masyarakat yang diungkapkan dengan narasi politik kadang kala, sedang melakukan perjalanan. Namun, di samping rangsangan visual dan wawasan sejarah seni yang termuat dalam pameran aslinya, pameran CCC Jogja menggabungkan inisiatif seni baru yang bersifat spesifik lintas daerah ke dalam kerangka kerja yang berkembang melalui pilihan karya seni yang lebih kecil. Hal ini diraih dengan cara mengelilingkan seniman peserta pameran dari berbagai negara, dan tiga kurator pameran dan Departemen Pameran BACC untuk bekerja langsung dengan publik dan komunitas seni Jogja.
Dengan cara ini, pameran, dalam format site-specific Jogja yang baru, akan menunjukkan bagaimana pendekatan konseptual di seni rupa Asia Tenggara merupakan suatu metodologi komunitas seni dan manifestasi seniman yang pertama dan terdepan, bahkan sebelum karya seni diproduksi. Tidak hanya dengan karya seni terpilih dari pameran asli CCC, melainkan juga dengan proyek-proyek seni yang berbasis di Jogja, CCC Jogja akan menampilkan forum bahasa artistik Asia Tenggara yang menggairahkan lewat lensa Jogja. 34 seniman dan kolektif, 3 kurator, dan poros penggerak kebudayaan Indonesia sebagai tuan rumah, yaitu Rumah Seni Cemeti, Kedai Kebun Forum, Ruang MES 56, beserta Departemen Pameran BACC, akan bersama-sama mengembangkan sebuah tema ‘Jogja Re-Focus CCC’ melalui program-program kolaboratif dan aktivitas, dan karya-karya seni yang seluruhnya baru dengan berbagai media meliputi instalasi, video, fotografi, drawing dan proyek-proyek partisipatif.
Bersamaan dengan pameran, akan diselenggarakan forum pendidikan selama dua hari, yaitu “Forum CCC Seni Rupa Asia Tenggara” untuk menjelajahi berbagai isu secara mendalam. Program untuk publik ini tidak dipungut biaya dan terdiri atas diskusi meja bundar yang dimoderatori dan presentasi yang berpusat pada sejumlah aspek seni rupa Asia Tenggara yang diantaranya meliputi kerangka sejarahnya, menempatkan proyek dalam konteks; strategi konseptual seni rupa Asia Tenggara sebagai suatu wacana kuratorial; seni kontemporer Indonesia; dan isu kuratorial seperti terjemahan regional dan global dari seni kontemporer Asia Tenggara.
Program ini melibatkan partisipan lokal dan internasional terkemuka dari berbagai bidang, seniman, sejarawan seni, kurator, kritikus, pengajar, dan penyelenggara budaya.
Kurator Tamu: 
Iola Lenzi (Singapura), Agung Hujatnikajennong (Indonesia), dan Vipash Purichanont (Thailand)
Seniman:
Alwin Reamillo (Philipina), Amanda Heng (Singapura), Arahmaiani (Indonesia), Aung Ko (Myanmar), Aung Myint (Myanmar), Bui Cong Khanh(Vietnam), Chalood Nimsamer (Thailand), Eko Nugroho dan Daging Tumbuh (Indonesia), FX Harsono (Indonesia), Goldie Poblador (Philipina), Lee Wen (Singapura), Manit Sriwanichpoom (Thailand), MES 56 (Indonesia), Michael Shaowanasai (Thailand), Moe Satt (Myanmar), Moelyono (Indonesia), Nge Lay (Myanmar), Paphonsak La-or (Thailand), Popok Tri Wahyudi (Indonesia), Prapat Jiwarangsan (Thailand), Roslisham Ismail (Malaysia), Sutee Kunavichayanont (Thailand), Taring Padi (Indonesia), Tay Wei Leng (Singapura), Thao Nguyen Phan (Vietnam),Tintin Wulia (Indonesia),Tisna Sanjaya (Indonesia), Tung Mai (Vietnam), Vandy Rattana (Kamboja), Vasan Sitthiket (Thailand), Vu Dan Tan (Vietnam), Mella Jaarsma (Indonesia),Restu Ratnaningtyas (Indonesia),Vertical Submarine (Singapura).
Partisipan Forum:
FX Harsono; Wulan Dirgantoro; Amanda Rath; Arahmaiani; Amanda Heng; Lee Wen; Valentine Willie; Hendro Wiyanto; Vasan Sitthiket; Justin Loke (Vertical Submarine); Iola Lenzi; Paul Khoo; Agung Kurniawan; Agung Hujatnikajennong; Vipash Purichanont; Thomas Berghuis; Farah Wardani; Natalia Kraevskaia; Tay Wei Leng; MES 56; Jeffrey Say; Michael Shaowanasai; Popok Tri Wahyudi; Manit Sriwanichpoom; Mella Jaarsma; Alia Swastika; Restu Ratnaningtyas.

Pameran Internasional BACC

Concept Context Contestation: seni dan kolektif di Asia Tenggara (Yogyakarta, INDONESIA) 
Pembukaan Pameran
20 Agustus 2016 jam 19.00
Rumah Seni Cemeti (Jl. D.I. Panjaitan 41 Yogyakarta)
Ruang MES 56 (Jl. Mangkuyudan No.53A, Mantrijeron, Yogyakarta)
Pameran berlangsung pada 21 Agustus – 21 September 2016 di:
Rumah Seni Cemeti (Jl. D.I. Panjaitan 41 Yogyakarta)
BUKA pada jam 09.00 – 17.00 dan TUTUP pada hari Minggu dan Senin (kecuali tanggal 21 – 22 Agustus 2016), dan
Ruang MES 56 (Jl. Mangkuyudan No.53A, Mantrijeron, Yogyakarta)
BUKA pada jam 12.00 – 21.00 dan TUTUP pada hari Minggu (kecuali tanggal 21 – 22 Agustus 2016)
Forum Pendidikan Publik mengenai Seni Rupa Asia Tenggara
21 – 22 Agustus 2016 pada jam 16.00 – 22.00
Kedai Kebun Forum (Jl. Tirtodipuran No.3 Yogyakarta)
| SENI/rls

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here