SENI.CO.ID – Seniman lukis Tondi Hasibuan berpameran tunggal di Roma Italia. Bertema ‘Sogno Notturno’ artinya Sogno (mimpi) Notturno (malam) Tondi pelukis Indonesia yang juga staf pengajar Fakultas Seni Eupa & Desain (FSRD) Institut Seni Budaya Indonesaia (ISBI) Bandung yang memamerkan karyanya sebanyak 20 karya lukisa terbaiknya.
Pameran Tunggal ini bertempat di Rossocinabro, Via Raffaele Cadorna 28, 00187 Roma, Italia dan akan berlangsung pada 2-8 November 2021.
Pada saat pembukaan pameran Selasa 2 November pukul 17 waktu setempat dibuka oleh Duta Besar Republik Indonesia untuk Italia Esti Andayani dan Duta Besar Republik Indonesia untuk Vatikan Amrih Jinangkung.
Tondi Hasibuan melakukan demo melukis dalam pembukaan pameran tunggalnya di Italia.Karya Tondi dalam pandangan Kurator Cristina Madini dari Rossocinabro mengumumkan presentasi ekstensif pertama lukisan dari pelukis Tondi Hasibuan di Roma adalah
pameran tunggal seniman Indonesia pertama di galerinya dengan mengungkapkan sisi kubisme dari praktik artistik Tondi,” jelas Madini.
Madini juga juga mengatakan bahwa ansambel besar dari potongan-potongan yang lebih berbingkai menutupi dinding ruang pameran. Akrilik di atas kanvas menghadirkan kesan hubungan pribadi Tondi dengan karyanya sebagai seniman dan gerakan avant garde dunia seni abad XX khususnya Tondi tertarik oleh Kubisme Picasso dan Fauvisme Matisse.
Dalam warna-warna yang kuat dan kuas yang kuat, ciri khas lukisan Matisse, guratan motif yang akrab dari karya Tondi muncul dalam kosmos warna yang monumental namun menyenangkan: bunga, daun, lingkaran, garis lurus dan kubus serta lukisan garis abstrak, pelangi, hewan dan singa.
“Minat utamanya untuk melibatkan penonton dalam karya seni menjadi jelas dalam ‘studi kepala’ berukuran hampir hidup yang pandangan sampingnya tampak seperti bayangan cermin dari patung-patung klasik. Relasi dan inspirasi lukisan Picasso pada periode Kubisme terlihat jelas. Banyak karya akrilik menghubungkan Tondi dengan klasisisme patung Italia dan Yunani. Humor halus yang mendasari mereka mengisyaratkan gaya hidup kontemporer dan pemahaman seni,” paparnya.
Tondi Hasibuan lahir di Jakarta pada 10 September 1977 dan tinggal dan bekerja di Sumatera. Tondi adalah seorang pelukis yang dibesarkan di Kerajaan Huristak, Padang Lawas, Sumatera Utara. Tondi Utama Hasibuan , selain melukis, ia juga memiliki hobi fotografi dan menggemari melukis sejak kecil dan mengenyam pendidikan seni rupa, lulus sebagai Bachelor of Art dan Master of Art di Birmingham City University, Inggris Raya pada 1999-2004. Pelukis Tondi saat ini juga menjadi dosen di Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung. Dia telah menjadi bagian dari berbagai pameran kelompok di Italia dan di Dunia.
Pada tahun 2020 Tondi bergabung dalam komunitas seni The Dorm Artist Platform di Bandung. Pameran di roma merupakan pameran tunggal kedua setelah yang pertama di The Vaults Gallery Birmingham pada tahun 2004.
“Pameran tunggal di Roma ini saya merasa senang karena Roma punya sejarah panjang tentang awal seni rupa dunia dimulai, kota yang sarat akan budaya ribuan tahun ini, juga Roma sebagai kota penting bagi perkembangan seni rupa dunia,”ungkap Tondi. WAN/MDTN
