Home AGENDA Menafsir Logo 71 Tahun Indonesia Merdeka yang Gagal Fokus

Menafsir Logo 71 Tahun Indonesia Merdeka yang Gagal Fokus

0

SENI.Co.id – Dari Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas pengertian Logo merupakan suatu gambar atau sekadar sketsa dengan arti tertentu, dan mewakili suatu arti dari perusahaan, daerah, organisasi, produk, negara, lembaga, dan hal lainnya membutuhkan sesuatu yang singkat dan mudah diingat sebagai pengganti dari nama sebenarnya.

Lalu Wikipedia itu menyebutkan Logo harus memiliki filosofi dan kerangka dasar berupa konsep dengan tujuan melahirkan sifat yang berdiri sendiri atau mandiri. Logo lebih lazim dikenal oleh penglihatan atau visual, seperti ciri khas berupa warna dan bentuk logo tersebut.

Tulisan ini sengaja diangkat sekadar  kita ingin menafsir Logo 71 Tahun Indonesia Merdeka yang gagal Fokus dalam pelaksanaannya.

Tulisan Catatan Kisruh Logo HUT Indonesia, Ada Apa dengan Logo 71 Tahun Indonesia Merdeka? pada 26 Juli  2016 di laman ini sangat jelas. Dimana Pemerintah lewat Kementerian Sekretariat Negara merilis logo resmi untuk memperingati hari ulang tahun (HUT) ke-71 Republik Indonesia. Logo itu kini menjadi pembahasan panjang. Dan menarik kami angkat. 

Namun logo 71 Tahun Indonesia Merdeka i disinyalir berbau niru.  Yang terjadi akhirnya polemik.

Meski dari Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) yang dipimpin Triawan Munaf,  yang juga salah satu tokoh iklan Indonesia, pemilik AdWork Advertising, dia juga dikenal sebagai tim kreatif kampanye dari logo partai berlambang moncong putih mengatakan logo HUT Ke-71 RI, memang tidak banyak publik tahu logo itu di sayembarakan atau tidak. Yang jelas Bekraf meminta Asosiasi Desainer Grafis Indonesia (ADGI) sebuah asosiasinya para desainer Indonesia yang peduli terhadap martabat profesi serta peduli pada pengembangan SDM desainer kreatif di Indonesia. Mandatorinya atau brief kreatifnya adalah Yang penting, ada tagline ”Indonesia Kerja Nyata” dan desainnya tidak terlalu jauh dari tahun lalu, begitulah kira-kira. Dan beberapa anggota pun banyak yang mengajukan. Beberapa di antaranya masih menggunakan ciri Garuda atau yang bisa menunjukkan ciri Indonesia.

Adalah Adityayoga (36) yang jadi salah satu anggota ADGI yang ikut mengajukan karyanya lalu terpilih karya yang kini sedang ramai jadi pembicaraan.

Pemantik dari ramainya itu adalah menyusul setelah Kementerian Sekretariat Negara merilis logo resmi tampilan Logo HUT RI untuk tahun 2016 Jumat (22/7/2016). Dari laman Setneg.go.id tersebutlah, mengatakan logo tersebut menunjukkan komitmen pemerintah memajukan Indonesia serta mengajak masyarakat untuk bersatu bahu-membahu menembus segala rintangan.

Logo memiliki warna dasar merah dan putih. Bentuknya serupa lingkaran namun tidak sempurna yang seolah dibelah oleh angka 71. Sementara di samping kanannya terdapat tulisan TH, Indonesia Kerja Nyata. Dalam situs itu juga ditegaskan kembali bahwa kesan simpel juga bermakna pemerintah yang selalu transparan dan informatif.

Namun meluncurnya Logo HUT RI ke-71 bukan tanpa rintangan. Bahkan tak semulus yang diharapkan.  Logo peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-71 telah dirilis hasil desain Adityayoga tersebut mendapat banyak cemooh, kritik dan sejumlah pertanyaan besar.

Misalnya nitizen banyak yang ramai di media sosial bahwa logo itu diduga menjiplak logo Ulang Tahun ke-71 Divisi Infanteri Amerika Serikat saat Perang Dunia ke-2. Nampak Logo karya pria yang akrab disapa Aditya ini masih didominasi warna merah dan putih.

Logo HUT RI ke-71 Diduga Menjiplak Logo HUT Divisi Infanteri Amerika
Silakan bandingkan dua Logo dibawah ini.
Logo HUT RI ke-71 Diduga Menjiplak Logo HUT Divisi Infanteri Amerika
Di media sosial  Facebook berseliweran komentar, bahkan Kepala Bekraf ikut membela…
berikut kami himpun:
“Nelangsa! seniman Indonesia, inikah asil kerjamu? Logo 71 RI itu sudah RESMI dijadikan logo untuk upacara negara. Ter…la…lu!,” tulisnya akun Facebook Djoko Lelono dalam foto yang diunggahnya dan kami dikutip dari brilio.net, Rabu (20/7).
“Mbah Djoklel, saya tidak mau membela diri. Karena desain ini dibuat oleh kawan-kawan dari ADGI, yang saya yakin tidak bermaksud meniru. Desain seperti apapun pasti satu waktu bisa ada kemiripan dengan desain yang pernah ada. Apalagi kalau berdasarkan angka, binatang dan benda-benda tertentu lainnya,” kata Triawan Munaf.
Entah atas nama teman atau sahabat di dunia periklanan mbah Djoklel rupanya tak ingin menjadi ramai mungkin. Pada  hari itu  juga lansgung Djokle yang dikenal dikalangan periklana sebagai Creative Director ini membalas secara tidak langsung di status FBnya  Rabu (20/7) dan mengeluarkan Meme…
jklelJuga dengan ungkaan dibawahnya sebagai berikut:
… yang ngritik dan dikritik, yang mbela dan mbalela, terima kasih udah sama sama sampaikan uneg-uneg. panasnya debat menunjukkan kita masih cinta Indonesia. yuk jabat tangan, saling rangkul, saling berdoa agar semua ini menjadi manfaat. damai kiranya Indonesia.  FB Djoko Lelono July 20 at 6:41pm 
Ada juga yang kementar lain di media sosial FB.
“Semoga tidak terulang lagi. Ada kemungkinan panitia tidak sempat searching dari berbagai sumber. Saya yakin Creative Person kita banyak yang hebat,” tulis Dewi Hoesien mengomentari komentar Triawan Munaf.
“Saya juga desainer. Dan gemar sekali membuat logo. Sampai sekarang nggak satu pun logo saya yang original. Pasti terinspirasi brief-nya. Maka saya mengajak forum ini untuk mereka ulang desain ini: sebagai desainer. Apa mungkin riset puluhan tahun bersama Google akan menghasilkan karya yang asli? Merah dan putih Indonesia sekalipun hanya merobek bagian biru dari Belanda. Hehehehe…,” komentar netizen, Diki Satya.
Kementar dari akun FB Esta Saviantara malah unik cuma menuliskan :  Ctrl + C ….. ctrl + V… Esta Saviantara  juga menuliskan Inspirasi ATM (Amati Tiru Modifikasi) wkwk..
Dugaan penjilakan atau inspirasi atau apalah namanya, namun kini hal lain muncul juga bahwa ada yang menyebut loga HUT 71 peringatan RI 2016 meniru garis pada lambang grup band metal asal Kalifornia, Amerika Serikat, Linkin Park. Silakan simak visualnya di bawah ini:
Logo-resmi-HUT-ke-71-Indonesia.-Setneg.go_.id_
Maka terkumpulkanlah dugaan-dugaan itu makin meruncing. Jika wacana ini terus dibuka maka tak akan habis sebagi nilai kreatif berjuta makna dan interpretasi.
Bagi kami di redaksi Logo 71 Tahun Indonesia Merdeka ada Gagal Fokus karena tidak berhasil ke publik. misalnya setelah masuk  hari H 17 Agustus maka sejumlah logo bertebaran berbeda. Sayang sekali kampanyenya yang tidak tepat sasaran. Pemerintah dalam hal ini Sekneg dan Bekraf maksa menjadikan logo itu menjadi icon, yang jelas cacat akan hasil kreasinya.
Sementara publik  namaknya melihat kalau logo itu bermasalah dan tak ingin memakainya sehingga muncul sejumlah logo yang beragam. Berikut kami tampilkan yang terhimpun logo beda namun tujuannya dalam konteks Logo 71 Tahun Indonesia Merdeka.
IMG-20160817-WA008 IMG-20160817-WA010 IMG-20160817-WA012 IMG-20160817-WA019Kita lihat nanti apakah 72 Tahun Indonesia Merdeka tahun depan akan gagal makna kembali? Kita tunggu saja. Ayo Kreatif dan original, lebih brilian rasanya! |Aeme|SENI

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here